Pasangkayu - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Akmal Malik, meninjau daerah implementasi perwujudan kawasan transmigrasi budidaya udang dan ikan nila.
Tepatnya di UPT Tanjung Cina, Desa Bambakoro, Kecamatan Lariang, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar.
Setelah melakukan peninjauan, Akmal mengungkapkan, lahan tersebut akan disiapkan untuk menjadi kawasan ekonomi khusus.
"Kawasan ini dipersiapkan khusus penambak dan nelayan. Sudah ada 75 KK dan ternyata lahannya luas sekali, ada 318 hektar dan 1061 artinya ada 1700 ha, ini sudah siap untuk dibuat kawasan khusus," kata Akmal, Rabu, 19 Oktober 2022.
Kawasan tersebut dipersiapkan, kata dia, apabila Mamuju Tengah (Mateng) ternyata tidak siap sebagai kawasan ekonomi khusus.
"Karena Mateng terkendala soal lahan, kalau tidak siap maka kita pindahkan ke sini, Pasangakayu," katanya.
Itu menjadi tugas pemerintah untuk memfasilitasi, agar lahan yang tidur bisa kembali dibangkitkan oleh warga yang ada.
"Kita akan mencarikan investor, mencari dukungan dari pemerintah pusat," kata Akmal.
Apalagi kata dia, ke depan pemerintah akan menghadapi ancaman pangan, sehingga food security menjadi perhatian Presiden.
"Hadirnya tambak ini, untuk membantu ketahanan pangan dengan ketersediaan pangan udang. Kita berharap ini ikhtiar, lokasi ini aman tidak ada ribut dan investor datang. Sulbar bisa menjadi industri perikanan terbesar di Sulawesi," katanya.
Selain melakukan peninjauan, Akmal juga menyerahkan bantuan bibit benur dan bibit nila kepada 50 KK, juga diserahkan 70 bantuan sembako kepada warga transmigrasi. []