News Sabtu, 26 Maret 2022 | 00:03

Tito Karnavian Ungkap Pesan yang Pernah Disampaikan Sabam Sirait

Lihat Foto Tito Karnavian Ungkap Pesan yang Pernah Disampaikan Sabam Sirait Sabam Gunung Panangian Sirait.(Foto:istimewa)

Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengenang pesan almarhum Sabam Sirait terkait kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 lalu.

Tito mengatakan, pesan itu dikemukakan Sabam Sirait saat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melaksanakan Rapat Kerja bersama DPD RI.

Dia mengaku merasakan langsung bagaimana sikap konsistensi ayah Maruarar Sirait itu terhadap demokrasi di negeri ini.

Hal itu diungkapkannya dalam Seminar Nasional bertema "Keteladanan dan Kepeloporan Sabam Sirait" yang digelar Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) dan Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Gedung William Soeryadjaya, Jakarta, Selasa, 22 Maret 2022 kemarin.

"Saat rapat kerja dengan DPD tahun 2020, saya merasakan itu secara personal. Beliau yang usianya paling senior di DPD, mengambil mikrofon dan menyampaikan "Pak Mendagri, Pilkada saya minta Anda netral dan tegakkan demokrasi". Sudah, itu saja yang beliau sampaikan," kata Tito mengutip video YouTube Opsi Media TV, Jumat, 25 Maret 2022.

Dia menegaskan, kualitas dan konsisten Sabam Sirait dalam memperjuangkan demokrasi tidaklah singkat.

"Amat panjang, selama lebih kurang 64 tahun di politik dan 42 tahun di reel politiking. Di dalam struktur itu (Sabam) konsisten dengan perjuangan demokrasi meskipun berada pada tantangan yang tidak ringan, sampai ditangkap tiga kali, diperiksa tiga kali, dan mungkin risiko nyawa. Beliau siap menanggung untuk mempertahankan keyakinan itu," ujarnya.

Selain itu, Sabam Sirait juga bersuara lantang dalam membela dan mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Menurut penelusuran Opsi, saat menjabat sebagai anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Sabam Sirait menghadiri aksi Save Our Palestine di Monas, Minggu, 10 Juni 2007 lalu.

Pada aksi yang digelar oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Sabam dengan tegas mengatakan bahwa pemerintah Indonesia belum sungguh-sungguh membantu rakyat Palestina.

Oleh sebab itu, dia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menyumbang secara moral dan materiil pada bangsa Palestina.

"Meskipun acara ini merupakan acara PKS, tapi ini sebenarnya ajakan untuk seluruh bangsa Indonesia untuk mendukung Palestina, bukan saja perjuangan dari teman-teman PKS," kata Sabam.

"Saya sebagai orang Kristen, di sana juga banyak orang Kristen yang ditangkapi oleh orang Israel, bahkan tidak boleh beribadah. Karena itu penderitaan rakyat Palestina juga penderitaan orang Kristen," sambung Sabam.

Tito Karnavian berpandangan, apa yang telah dilakukan Sabam Sirait saat itu adalah murni atas rasa kemanusiaan.

"Kualitas pluralisme, kebhinekaan, membela Palestina, membela kelompok-kelompok yang mungkin secara logika sebetulnya mungkin dianggap atau orang memprediksi tidak akan membela. Itu beliau (Sabam) lakukan demi rasa kemanusiaan. Saya kira, kita tidak bisa melewatkan sejarah begitu saja. Sosok yang langka dan patut kita teladani, dan kita jadikan role model," tutur Mendagri.

"Kita semua sepakat sudah sangat layak untuk mengusulkan Bapak Sabam Sirait menjadi pahlawan nasional," ucap Tito menambahkan.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya