Mamuju - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulawesi Barat (Sulbar) menyegel ruang paripurna DPRD Sulbar, Selasa, 13 September 2022.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Ketua DPD IMM Sulbar, Sumarni mengungkapkan, pihaknya melakukan penyegelan ruang paripurna setelah berjam-jam berorasi di depan kantor DPRD Sulbar.
"Namun tidak satu pun pimpinan bahkan anggota DPRD yang menemui kami, sehingga kami segel ruang paripurna," kata Sumarni.
Ia juga mengungkapkan, pimpinan bahkan anggota DPRD Sulbar berdalih reses keluar daerah.
"Namun, setelah pukul 16.00 Wita, Ketua DPRD Sulbar pun mendatangi kami," katanya.
Sehingga, kata Sumarni, pihaknya mulai dari DPD hingga pengurus cabang IMM se Sulbar menyampaikan pernyataan sikap di depan ketua DPRD Sulbar.
"Setelah itu penandatanganan surat kesepakatan antara DPRD Sulbar dan DPD IMM Sulbar," kata Sumarni.
Berikut tuntutan IMM Sulbar yang disampaikan ke DPRD Sulbar.
- Menolak keras kenaikan BBM yang tidak berpihak kepada kondisi rakyat
- Mendesak pemerintah serius memberantas mafia BBM yang merenggut hak subsidi bagi rakyat miskin
- Mendesak pemerintah untuk mengendalikan harga bahan pokok yang mencekik ekonomi kerakyatan pada kondisi Covid-19 yang belum usai
- Tunda pembangunan IKN yang tidak mendesak, serta alihkan anggaran IKN untuk mensubsidi BBM
- Kenaikan harga BBM tidak disertai solusi yang tepat, serta mempersulit perkembangan UMKM yang menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan
- Naikkan UMR di Sulbar untuk meringankan beban rakyat pasca kenaikan harga BBM. []