News Sabtu, 24 September 2022 | 11:09

Tolak Kompor Listrik, Mulan Jameela: Konversi Gas 3 Kg ke Induksi Jadi Persoalan Ibu-ibu

Lihat Foto Tolak Kompor Listrik, Mulan Jameela: Konversi Gas 3 Kg ke Induksi Jadi Persoalan Ibu-ibu Anggota DPR RI Mulan Jameela. foto: Antara/Galih Pradipta/pras.

Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulan Jameela meminta pemerintah melakukan pengkajian ulang untuk program kompor listrik.

Mulan berpandangan, program kompor listrik ini seperti menyelesaikan masalah dengan masalah baru.

Ia menyampaikan hal tersebut saat mengikuti rapat Komisi VII dengan Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Kementerian Perindustrian, Rabu, 21 September 2022.

"Ini seperti menyelesaikan masalah dengan masalah baru," kata Mulan seperti mengutip keterangannya, Kamis, 22 September 2022.

Sebagai seorang ibu yang acap kali mengurus persoalan dapur, dia mengaku tahu betul kebutuhan kompor untuk rumah tangga.

Politisi Partai Gerindra ini menegaskan konversi LPG 3 kg ke listrik akan menjadi persoalan serius para ibu.

"Berhubung saya ibu-ibu yang mengurus kompor di dapur, jadi mengerti betul kompor apa yang dibutuhkan," ujarnya.

Komisi VII DPR, lanjut dia, sebenarnya sudah membahas persoalan program kompor listrik ini dengan Kementerian ESDM.

Dia mengungkapkan, dalam rapat itu disepakati bahwa program tersebut perlu dikaji ulang.

Kini, program distribusi kompor listrik mulai digulirkan dan harganya mencapai Rp 1,5 juta per unit.

Mulan mengatakan bahwa hal ini menjadi masalah lain yang akan dihadapi masyarakat, terutama para ibu.

"Menurut saya konversi dari kompor gas ke kompor induksi ini seperti menyelesaikan masalah dengan masalah baru. Konversi gas 3 kg ke induksi jadi persoalan ibu-ibu," tuturnya.

"Kami tahu Kemenperin hanya menjalankan mandat yang ditugaskan. Ini urusan PLN. Saya melihat ini terlalu terburu-buru," ucap Mulan menambahkan.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya