Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan gelombang penularan Covid-19 varian Omicron akan lebih tinggi dari varian delta.
"Kami juga sampaikan ke masyarakat bahwa memang kenaikan transmisi Omicron akan jauh lebih tinggi dari delta, tapi yang dirawat jauh lebih sedikit," kata Budi mengutip siaran YouTube Sekretariat Presiden RI, Senin, 10 Januari 2022.
Kendati Indonesia akan menghadapi gelombang Omicron, dia meminta masyarakat untuk tidak panik.
"Kembali lagi, kita akan hadapi gelombang Omicron ini, tidak usah panik. Kita sudah siapkan diri dengan baik. Dan, pengalaman menunjukkan walau naik cepat, Omicron turunnya cepat," ujarnya.
Dia menegaskan, pemerintah sudah melakukan beberapa strategi mitigasi termasuk upaya meningkatkan vaksinasi Covid-19 dan perawatan.
"Strategi layanan Kemenkes akan digeser yang sebelumnya fokusnya ke rumah sakit, sekarang fokusnya ke rumah. Karena akan banyak orang yang terkena (Omicron) dan tidak perlu ke rumah sakit," tuturnya.
Menurutnya, strategi itu dijalankan berdasarkan kajian Kemenkes terhadap 414 konfirmasi Omicron yang ada saat ini di Indonesia.
"Apa gejalanya? Gejala apa yang perlu dirawat di rumah, sebagian besar akan seperti itu. Gejala apa yang dirawat isolasi terpusat seperti di Wisma Atlet, gejala yang masuk ke rumah sakit, mana yang sedang, mana yang berat," kata dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pemerintah bekerja sama dengan 17 platform telemedisin agar memastikan orang yang dirawat di rumah tetap bisa mendapatkan akses konsultasi ke kedokteran dan obat.
"Kami kerja sama dengan satu startup logistik dan BUMN Kimia Farma agar obat bisa sampai (ke pasien)," ucap Menkes Budi Gunadi Sadikin.[]