Jakarta - Selasa malam, 19 Agustus 2025, Blok M kembali menjadi pusat denyut budaya urban Jakarta. Kala di Kalijaga, ruang kreatif yang kian dikenal sebagai titik temu lintas ekspresi, menjadi tuan rumah Swag Event edisi ke-116.
Empat nama tampil malam itu. Mereka adalah Bernard Saud, Trisouls, Kiki the Potters, dan Sujar Band, yang masing-masing membawa nuansa berbeda, namun berpadu dalam satu malam yang hangat dan penuh kejutan.
Dipandu oleh dua figur yang tak asing lagi bagi penikmat skena musik alternatif, dan Qenny Alyanno, acara dimulai pukul 7 malam dengan atmosfer yang cair dan penuh interaksi.
Swag Event bukan sekadar pertunjukan musik, melainkan ruang pertemuan yang merayakan keberagaman suara dan kejujuran dalam berkarya.
Bernard Saud membuka malam dengan balada yang tenang dan menggigit. Lagu Tinggal atau Pergi yang dirilis April lalu dibawakan dengan intensitas yang membuat penonton larut. Meski telah dikenal di ranah digital, penampilannya malam itu terasa segar, seolah ia sedang memperkenalkan dirinya kembali.
Trisouls tampil dengan harmoni vokal yang menjadi ciri khas mereka. Lagu-lagu seperti Cinta Keadaan dan Isyarat dibawakan dalam versi yang lebih mentah, memberi ruang bagi emosi untuk mengalir tanpa batas. Mereka tidak hanya menyanyikan lagu, tetapi merayakan keintiman musik bersama penonton.
Kiki the Potters membawa semangat nostalgia ke panggung. Dengan gaya flamboyan dan lagu-lagu yang pernah menjadi anthem generasi 2000-an, ia mengajak penonton bernyanyi bersama.
Lagu Aw Aw Aw tetap magis, dan Kiki tahu cara menghidupkannya. Ia juga memperkenalkan single barunya, Sayangku, yang langsung mencuri perhatian.
Sujar Band menutup malam dengan warna yang berbeda. Musik mereka yang memadukan pop alternatif dan spiritualitas menghadirkan nuansa reflektif.
Lagu Malaikat Tak Bersayap dibawakan dengan penghayatan mendalam, menciptakan momen hening sebelum tepuk tangan panjang mengakhiri malam.
Swag Event edisi 116 bukan hanya tentang siapa yang tampil, tetapi tentang bagaimana musik bisa menjadi ruang bersama. Tanpa tiket, tanpa batas, hanya suara-suara yang jujur dan mereka yang datang untuk mendengarkan.
Baca juga: Mirzatami dan Audi Kirana Pukau Penonton Swag Event Episode 114
Baca juga: Swag Event 115 Hadirkan Majasty hingga Emma Elliot
Di tengah riuhnya Jakarta, malam itu menjadi jeda yang tulus, tempat di mana musik kembali ke bentuk paling murninya, yakni pertemuan. []