Mamuju - Triwulan pertama 2022, sektor perekonomian di Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami pertumbuhan sebesar 0,93 persen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Agus Gede Hendrayana, saat dikonfirmasi, Kamis, 12 Mei 2022.
Agus Gede Hendrayana mengungkapkan, peningkatan penciptaan nilai tambah terjadi pada hampir semua kategori lapangan usaha.
"Pertumbuhan ekonomi Sulbar terbesar terjadi pada kategori perdagangan besar dan eceran," kata Agus Gede.
Dari sisi pengeluaran, kata dia, sumber pertumbuhan ekonomi terbesar berasal dari komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT).
"Pergeseran kanaikan sejumlah harga komoditas, tetap dibarengi dengan konsumsi rumah tangga," katanya.
Agus Gede juga mengungkapkan, geliat konsumsi rumah tangga, atau masyarakat membeli barang tetap meningkat. Meskipun, sejumlah kebutuhan rumah tangga mengalami kenaikan harga selama tiga bulan terakhir.
"Berdasarkan data sumber pertumbuhannya, PKRT sumbang paling besar 1,74 persen," kata Agus Gede.
Lalu, kata dia, diikuti oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 0,95 persen. Sementara dari sisi lapangan usaha, ada tiga lapangan usaha yang memberikan sumbangan terbesar.
"Lapangan usaha penyediaan, akomodasi dan makan minum sebesar 15,61 persen, lapangan usaha kategori pertambangan dan penggalian sebesar 14,76 persen dan lapangan usaha kategori pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang mampu tumbuh sebesar 8,54 persen," katanya. []