News Senin, 13 Desember 2021 | 12:12

Tugaskan 235 Personel TNI, Pangdam Kasuari: Jangan Kalian di Daerah Namun Tak Ada Hasil

Lihat Foto Tugaskan 235 Personel TNI, Pangdam Kasuari: Jangan Kalian di Daerah Namun Tak Ada Hasil Pangdam Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa. (Foto:Opsi/Instagram @kodam_kasuari)

Manokwari - Sebanyak 235 personel satuan Bawah Kendali Operasi (BKO) teritorial jajaran Kodam XVIII/Kasuari Papua Barat diharapkan mampu bekerja sama dengan komponen masyarakat dan pemerintah di masing-masing wilayah penugasan.

Pernyataan itu disampaikan Pangdam Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat menutup pembekalan personel satuan BKO Teritorial Koramil Persiapan gelombang III wilayah Kodam XVIII/Kasuari TA 2021, di Rindam XVIII/Kasuari, Momi Waren kabupaten Manokwari Selatan, Minggu, 12 Desember 2021.

"Saya berharap, 235 personel Satuan BKO benar-benar siap melaksanakan tugas selaku aparat kewilayahan, mampu berkomunikasi, berkoordinasi, dan bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat dan pemerintah daerah setempat," kata Pangdam seperti dikutip Antara, Senin, 13 Desember 2021.

Pangdam mengatakan pembekalan bagi 235 personel yang dilaksanakan sejak 5 Desember lalu, bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan, ketika peserta pembekalan dihadapkan pada kondisi nyata di daerah penugasan.

"Hal ini dilaksanakan guna mewujudkan keselarasan dalam membantu permasalahan di daerah khususnya proses penyiapan Kodim, Koramil dan menjaga stabilitas keamanan, serta melaksanakan pembinaan wawasan kebangsaan, bela negara dan cinta tanah air," ujarnya.

Pangdam Nyoman menambahkan, sesuai dengan UU nomor 34, selain OMP, TNI juga melaksanakan tugas OMSP karena ancaman saat ini bukan penjajah namun yang terdekat adalah bidang ideologi, politik, ekonomi sosial budaya dan Hankam.

"Untuk itu pimpinan kita Bapak Panglima TNI dan Kasad menyampaikan kita harus melaksanakan pembinaan teritorial dan hilirnya kita harus bisa merebut hati rakyat dan juga pikiran serta perasaannya," tuturnya.

Dia juga mengarahkan setiap prajurit TNI AD di daerah penugasan harus menjadi solusi bagi rakyat dalam setiap aspek kehidupan sosial, politik terlebih menanamkan ideologi Pancasila sebagai dasar kedaulatan negara kita.

"Jangan kalian berada di suatu daerah namun tidak ada hasilnya," kata dia.

Lebih lanjut, dia menekankan agar terfokus di tempat penugasan saat ini serta memelihara soliditas dan solidaritas sesama prajurit, jalin sinergi bersama aparat kepolisian dan pemerintah daerah lainnya.

"Kehadiran TNI dapat menjadi suri tauladan bagi masyarakat, jaga kekompakan sesama para prajurit, kembangkan terus komunikasi sosial dengan seluruh komponen masyarakat sehingga semua permasalahan dapat terselesaikan dengan baik," ucap Pangdam Kasuari.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya