Hiburan Kamis, 12 Mei 2022 | 23:05

Tuhan, Tolong Bunuh Emak!, Drama Audio Komunitas Salihara Resmi Dirilis

Lihat Foto Tuhan, Tolong Bunuh Emak!, Drama Audio Komunitas Salihara Resmi Dirilis Drama Audio Tuhan, Tolong Bunuh Emak besutan Komunitas Salihara. (Foto: Istimewa)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Komunitas Salihara Arts Center menghadirkan drama audio terbaru bertajuk Tuhan, Tolong Bunuh Emak! sebagai buah manis dari salah satu kelas "Menulis Lakon Salihara 2021" bergenre drama tragedi.

Ditulis langsung oleh Yessy Natalia, drama audio ini akan mengisahkan perjuangan seorang pemuda bernama Bekti yang sehari- hari bekerja sebagai petugas kebersihan.

Dalam ceritanya, Bekti memiliki cukup banyak masalah dalam hidupnya, bertepatan dengan momen turunnya gaji ke-13 serta bonus ia justru berada di persimpangan jalan untuk menyelesaikan banyak masalahnya.

Dana yang dimilikinya itu rupanya kurang untuk memenuhi biaya hidup dan pengobatan untuk ibunya yang mengalami sakit keras.

Masalah seolah tidak kunjung berhenti dan semakin pelik kala kedatangan Jaul, seorang penagih hutang, membuat keadaan semakin runyam.

Komunitas Salihara. (Foto: Istimewa)

Drama ini pun akan membawa penonton untuk mendengarkan pergulatan hati sang tokoh utama akan nasib yang menimpanya dan bagaimana itu semua mempengaruhi keputusan akhir Bekti sebagai kepala keluarga.

Naskah ini disutradarai oleh Hanindawan dan menampilkan Meong Purwanto (Bekti), Yohana Eva (Minah), Yudha Rena Mahanani (Emak), Titus (Jaul) dan Akbar Siregar (Werdi).

Hadir dalam dua episode, drama audio ini sudah dapat dinikmati di akun Drama Audio Salihara di Spotify, Apple Podcast, dan YouTube Salihara Arts Center.

Sebelumnya drama Audio Salihara telah hadir sebagai pertunjukan alih wahana dari teks atau naskah lakon ke dalam pembacaan audio mengangkat banyak naskah baik dari luar maupun dalam negeri.

Baca juga: Ichon Badguitar Rilis Trilogi Film Pendek Berjudul Langkah

Baca juga: Film Satria Dewa: Gatotkaca Tayang di Bioskop 9 Juni 2022

Beberapa di antaranya seperti karya- karya klasik Eropa karya Heinrich von Kleist (Jerman) dan Anton Chekhov (Rusia) yang diadaptasi ke dalam konteks Indonesia, hingga naskah Indonesia, Karna, karya Goenawan Mohamad dan Teman Kami karya Dias Novita Wuri yang bergenre horor. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya