Makassar - Tujuh janin yang membusuk di kotak makan dalam kamar kos-kosan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikuburkan oleh warga setempat. Janin korban aborsi sejoli tersebut dikubur ke dalam satu liang lahat.
"Dimakamkan dalam satu liang lahat," kata Lurah Daya Nur Alam, Kamis 9 Juni 2022.
Tujuh janin dikuburkan di Pekuburan Islam Romang Mandai Sudiang, sekitar pukul 20.30 Wita, Rabu 8 Juni 2022 malam. Sebelum dikuburkan, janin-janin itu lebih dulu disalatkan.
Liang lahat selesesai dibuat pada pukul 18.00 Wita. Selanjutnya warga membawa janin itu ke lokasi untuk dikuburkan.
"Kemudian jam setengah sembilan, kita sudah lakukan pemakaman disaksikan oleh Babinsa, Ketua RT, tokoh masyarakat," jelasnya.
Janin-janin itu dikuburkan tanpa nama. Warga hanya memberi sebuah batu nisan pada gundukan tanah sebagai tanda.
"Batu nisannya untuk sementara semalam itu kita kasih batu biasa saja dulu sambil digundukan, ditinggikan lalu kita kasih batu nisan," jelasnya.
Untuk diketahui, polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kasus penemuan janin membusuk di kos-kosan Makassar. Keduanya adalah pasangan kekasih yang diduga pelaku aborsi terhadap ketujuh janin itu.
"Rangkaian penyelidikan masih berlangsung namun kita sudah menetapkan dua orang ini sebagai tersangka," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto kepada wartawan.
Polisi mengatakan tersangka melakukan aborsi 7 janin itu karena malu. Polisi menyebut jabang bayi yang diaborsi itu adalah hasil dari hubungan gelap.
"Keterangan sementara, motifnya karena malu. Tersangka melakukan hubungan gelap dan mengandung, hamil," katanya. []