Sinjai - Polisi terus memburu pelaku pembacokan yang menewaskan seorang pelajar di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Dari kasus berdarah tersebut, polisi mengamankan tujuh orang pria. Kini mereka diperiksa secara intensif untuk mendalami peran mereka dalam kasus berdarah tersebut.
"Tujuh orang diamankan yang merupakan terduga pelaku dan sementara dalam pemeriksaan intensif untuk mendalami peran masing-masing," kata Kasubag Humas Polres Sinjai AKP Fatahuddin, Selasa 1 Maret 2022.
Fatahuddin mengatakan, ketujuh pria ini diamankan pada waktu berbeda di Sinjai, pada Minggu 27 Februari 2022 dini hari dan pada Senin Senin 28 Februari 2022 malam.
Namun walau pun sudah mengamankan tujuh orang, polisi belum menetapkan tersangka, mereka baru sebatas saksi.
"Setelah kejadian Minggu dini hari itu langsung diamankan tiga orang kemudian kemarin, Senin diamankan lagi empat orang," ungkap Fatahuddin.
Polisi masih berhati-hati menetapkan tersangka dalam kasus ini. Penyidik perlu berhati-hati dalam nenetapkan tersangka.
"Untuk sementara masih terduga pelaku ya, artinya masih dilakukan pemeriksaan secara intensif," jelas Fatahuddin.
Dalam kasus ini kata Fatahuddin, penyidik tak memiliki kendala untuk menetapkan tersangka, kata dia ini hanya persoalan waktu saja.
"Dalam waktu dekat kami akan update lagi berapa orang yang kan ditahan," katanya.
Sebelumnya, seorang remaja 16 tahun ditemukan tewas di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulsel. Kondisi korban mengenaskan dengan penuh luka bacok.
Insiden pembacokan juga terekam CCTV di lokasi. Rekaman CCTV menunjukkan peristiwa tersebut terjadi pada Pukul 01.37 Wita, Minggu 27 Februari 2022.
Dari informasi yang dihimpun korban diketahui pemuda berinisial AYR 16 tahun, seorang pelajar UPT SMP Negeri 1 Kajuara, Kabupaten Bone. Dia tergeletak di jalanan bersama kendaraannya.
Rekaman CCTV di lokasi menunjukkan awalnya korban bersama sejumlah temannya sedang mengendarai sepeda motor beriringan dan singgah sejenak di depan sebuah hotel. Tak berselang lama terlihat dua pemuda berboncengan dari arah yang berlawanan menghampiri korban bersama rekannya.
Saat itu, teman-teman korban lari berhamburan meninggalkan lokasi. Diduga kedua pemuda yang berboncengan tersebut membawa senjata tajam.
Korban disebut tak berhasil menyelamatkan diri dan terjatuh sehingga pelaku diduga melakukan penganiayaan berat. Korban mengalami luka tebas pada leher bagian belakang hingga pipi dan luka tebas terbuka pada betis bagian kiri. []