Jakarta - Wakil Ketua OC Japnas, Ritchie, mengatakan bahwa selama tujuh tahun keberadaannya, Japnas telah sukses membangun organisasi dengan membentuk cabang-cabang di wilayah dan di beberapa provinsi dan beberapa pengurus kabupaten.
Berbicara dalam sesi konferensi pers Musyawarah Pertama Japnas, Ritchi mengatakan bahwa setelah kepengurusan terbentuk, Japnas menjadikan para pengurus wilayah untuk setidaknya setahun sekali mengadakan program bisnis matching.
"Sebelum pandemi kami pernah mengadakan beberapa program bisnis matching yang menghasilkan waktu itu transaksi bisnis senilai Rp 3,2 triliun. Dan sebagian besar sampai saat ini masih sedang berjalan proyeknya," kata Ritchie, dikutip Opsi pada Kamis, 25 Agustus 2022.
"Dan waktu itu kami mengadakan program bisnis matching dengan internasional, yaitu dari pengusaha-pengusaha ASEAN," tuturnya.
Ritchie juga menegaskan bahwa Japnas bakal terus menggelorakan semangat bersinergi dalam dunia usaha, sesuai tema besar Munas 1 Japnas yang berbunyi "Bangkit Bergerak dan Bersinergi Mewujudkan Raksasa Ekonomi Baru Menuju Indonesia Emas".
"Ke depan tentunya sebagai tagline kami Bangkit Bersinergi, yang pertama kami akan terus membangun Japnas sampai ke 37 Provinsi," katanya.
"Kedua, kami akan terus menjaring network di internasional dan lokal untuk pengadaan bisnis matching, supaya pengusaha lokal bisa bertemu mungkin dengan pengusaha-pengusaha lokal, tapi juga akan kami pertemukan dengan market-market di luar dengan sinergitas di dunia internasional," ujar Rithie.
Suasana konferensi pers Musyawarah Nasional 1 Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas). (Foto: Opsi/Fernandho Pasaribu)
Jaringan Pengusaha Nasional yang kini berusia tujuh tahun, resmi menyelenggarakan Munas pertamanya selama tiga hari di Jakarta. Gelaran ini, diagendakan berlangsung pada 24, 25, dan 26 Agustus 2022 di Hotel Ritz Carlton.
Pada hari pertama penyelenggaraan, Munas pertama Japnas dibuka oleh Wakil Presiden Prof.DR.(HC) K.H. Ma`ruf Amin di Istana Wapres pada Rabu, 24 Agustus 2022 kemarin.
Semula, Munas Japnas dijadwalkan berlangsung pada tahun 2022 silam. Namun, pandemi Covid-19 membuat ruang gerak perhelatan berskala nasional tersebut harus mengalami penundaan.
Musyawarah Nasional pertama Japnas rencananya bakal menghadirkan sejumlah agenda penting, di antaranya penandatanganan MoU antara Japnas dengan Kementerian Investasi /BKPM serta MoU Japnas dengan Kementerian Pertanian.
Baca juga: Gelar Munas Pertama, Japnas Siap Genjot Sinergitas Dunia Usaha
Baca juga: Bamsoet Dukung Japnas Jadi Komponen Pembangkit Bangsa dan Negara
Munas juga menghadirkan sesi bincang-bincang dalam program Table Talk, bersama Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, S.E, Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi, serta Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya N. Bakrie. []