News Jum'at, 29 April 2022 | 17:04

Unduh Aplikasi InaRISK dan PeduliLindungi untuk Mudik Aman

Lihat Foto Unduh Aplikasi InaRISK dan PeduliLindungi untuk Mudik Aman Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mendapatkan penjelasan dari Kapolres Garut terkait situasi arus balik di wilayah Kabupaten Garut, Jumat, 29 April 2022. (Foto: BNPB)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Bagi pemudik disarankan untuk mengunduh aplikasi InaRISK di gadgetnya saat melakukan perjalanan mudik, terutama yang menggunakan kendaraan pribadi.

Di dalam aplikasi ini ada juga peta mudik rawan bencana. Hal tersebut dapat memudahkan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan. 

"Masyarakat diimbau mengunduh aplikasi InaRISK dan memanfaatkan peta jalur mudik yang dikeluarkan BNPB," kata Kepal BNPB Letjen TNI Suharyanto saat meninjau arus mudik di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat, 29 April 2022. 

"Hal ini untuk memudahkan masyarakat untuk mengetahui apakah lokasi tersebut merupakan rawan bencana dan mengetahui langkah-langkah untuk meningkatkan kesiapsiagaan," imbuh Suharyanto.

Kemudian untuk mudik aman Covid-19, Suharyanto mengatakan, pemudik harus memiliki aplikasi Peduli Lindungi karena pengecekan status vaksin akan dilihat dari aplikasi tersebut. 

"Masyarakat yang ingin mudik diharapkan mengunduh aplikasi Peduli Lindungi sebagai salah satu cara untuk mengetahui apakah pemudik sudah melakukan vaksinasi booster atau belum," kata dia.

Dia menambahkan, mudik kali ini pemerintah tidak melakukan penyekatan seperti sebelumnya. 

Baca juga:

Hari Kedua Mudik Gratis Pemprov Sulsel, Berangkatkan 700 Mahasiswa dan Masyarakat Umum

"Mudik kali ini tidak ada penyekatan seperti mudik sebelumnya, apabila ditemukan adanya pemudik yang belum melengkapi dosis vaksin, dapat melakukan vaksinasi di tempat yang telah disediakan," tukasnya. 

Dalam kunjungan ke Garut, Suharyanto didampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Kunjungan dilakukan guna memastikan aktivitas mudik yang dilakukan sebagian besar masyarakat khususnya di wilayah Garut dan sekitarnya jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, berjalan dengan aman dan tetap sehat.

Dia menyebutkan, wilayah Garut merupakan kawasan rawan longsor. Pemerintah daerah diharapkan menginformasikan kepada masyarakat baik itu warga yang tinggal di Garut maupun pemudik. 

"Longsor merupakan salah satu bencana yang paling sering terjadi di Garut. Dalam 10 tahun terakhir, setidak terjadi 10 kali longsor per tahun di Kabupaten Garut. Untuk itu,  pemerintah daerah diharapkan memberikan informasi kepada warga, agar warga senantiasa waspada dan mengetahui daerah mana saja yang merupakan kawasan rawan longsor," ungkapnya.[]

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya