Jakarta - Setelah hampir dua tahun vakum, grup band rock alternatif Caessaria resmi kembali ke panggung musik Indonesia dengan merilis album penuh bertajuk Dystopia. Album ini menjadi penanda babak baru bagi unit yang kini beranggotakan tiga pilar utama, yakni Arin Caessaria, Supernova, dan Arif Hadianto.
Ketiganya membentuk fondasi kreatif yang solid, menyatukan kekuatan vokal, eksplorasi musikal, dan detail teknis dalam satu kesatuan artistik.
Arin Caessaria tampil sebagai vokalis dengan karakter emosional yang kuat, sekaligus merancang konsep visual album yang menampilkan simbol gerhana bulan, moon & eclipse, sebagai metafora batas antara terang dan gelap.
Supernova menghadirkan ambience gitar yang luas dan atmosferik, sementara Arif Hadianto memperkuat sisi teknis melalui mixing dan mastering yang presisi.
Album Dystopia terdiri dari tujuh lagu yang dirangkai layaknya sebuah perjalanan emosional. Dimulai dengan Venomous Ties yang mengangkat tema ikatan beracun, dilanjutkan dengan No Regret yang hadir dalam versi baru, lalu Alien & Sun membawa pendengar ke ruang kosmik.
Klimaks album tercapai lewat Edge of The Light, sebelum melandai melalui balad reflektif The Hardest Thing, beranjak ke Closer yang intim sekaligus haunting, dan ditutup oleh Angdimano.
Grup band rock alternatif, Caessaria. (Foto: Istimewa)
Lagu terakhir, Angdimano, menjadi titik magis dalam album. Arin mengungkap bahwa ide judul muncul spontan saat sesi kreatif bersama Supernova. Kata "Angdimano" berasal dari bahasa Minang yang berarti "kau di mana", dipilih karena terdengar seperti bahasa asing namun berakar dari Nusantara.
Vokal di bagian akhir lagu diolah menyerupai paduan suara seriosa yang mengulang "angdimano… angdimano… angdimano", menciptakan suasana seperti panggilan yang menggema dari kejauhan.
"Dystopia bukan hanya sekadar album musik, tapi juga pengalaman emosional dan artistik yang utuh," ujar personel Caessaria, dikutip Opsi pada Senin, 15 September 2025.
"Kami ingin Dystopia bukan hanya didengar, tapi juga dirasakan. Semoga musik ini bisa jadi jendela kecil untuk melarikan diri, menyembuhkan, dan menyadarkan bahwa di balik gelap selalu ada cahaya," tuturnya.
Baca juga: Christian Bautista dan Raisa Kolaborasi Garap Ulang Single Rainbow
Baca juga: StarBe Jadi Satu-satunya Musisi Indonesia di WaterBomb Bali 2025
Saat ini, materi album Dystopia milik Caessaria sudah bisa didengarkan di berbagai platform pemutar musik digital. []