News Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:12

Update Korban Bencana Pulau Sumatra: Meninggal 914 Jiwa, Hilang 389 Orang

Lihat Foto Update Korban Bencana Pulau Sumatra: Meninggal 914 Jiwa, Hilang 389 Orang Tim PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Barat melaksanakan pemasangan tiang listrik di wilayah terdampak bencana sejak 3 Desember 2025. Kegiatan ini bertujuan memulihkan jaringan listrik yang terputus akibat bencana. Perbaikan dilakukan di wilayah Kabupaten Agam (4/12/2025). (Foto: BNPB)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Hingga Sabtu, 6 Desember 2025, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Sumut, Sumbar, Aceh mencapai 914 jiwa.

BNPB merilis jumlah korban tersebut. Selain itu, korban hilang sebanyak 389 jiwa. 

Untuk Sumut, korban meninggal dunia mencapai 329 jiwa, dan korban hilang sebanyak 82 jiwa.  

Sumbar korban meninggal dunia sebanyak 226 jiwa, korban hilang sebanyak 213 jiwa. Aceh korban meninggal dunia 359 jiwa, dan korban hilang sebanyak 94 jiwa.

Listrik di Sumbar 100 Persen Nyala

Sementara itu berdasarkan keterangan dari Abdul Muhari selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menyebut, infrastruktur listrik wilayah Sumatra Barat sudah berfungsi seratus persen sejak Jumat, 5 desember 2025.

Pemulihan jaringan listrik tersebut berada di 19 kabupaten dan kota di wilayah Sumbar. Satu wilayah terakhir yang menyala di wilayah Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. 

Perbaikan yang dihadapi karena kondisi jalur berlumpur di daerah itu. Namun, petugas bekerja keras untuk mengoptimalkan pemulihan jaringan listrik. 

Perbaikan Jalan dan Jembatan

Untuk penanganan darurat jalan dan jembatan terus dikebut oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan dinas terkait di daerah. 

Data hingga Jumat, 5 Desember 2025, terdapat sejumlah titik di Sumbar yang terdampak banjir dan tanah longsor. 

Dampak terhadap infrastruktur jalan dan jembatan mencakup 30 ruas jalan nasional dan 12 jembatan nasional. Jalan terdampak longsor di 63 titik, sedangkan terdampak banjir di 32 titik. 

Di luar itu, penanganan darurat juga menyasar 80 ruas jalan non-nasional dan 32 jembatan non-nasional. 

Ruas jalan yang masih terputus atau belum dapat dilalui di antaranya Sicincin dan batas Kota Padang Panjang KM 63+500, yang putus total. 

Terdapat 12 titik longsor tambahan yang menggerus bahu jalan dan satu jalur. Parahnya kondisi kerusakan, perbaikan ditargetkan berlangsung selama 14 hari dengan membuka satu lajur untuk kendaraan ringan. 

Sedangkan akses utama yang sudah dapat diakses, di antaranya Padang–Pariaman–Pasbar–Batas Sumatera Utara, Padang Panjang–Bukittinggi–Batas Riau, Padang–Painan–Batas Bengkulu, serta Padang–Solok–Dharmasraya–Batas Jambi.

Saat ini terdapat 23 ekskavator, 11 dump truck dan 6 wheel loader yang dikerahkan untuk perbaikan darurat di semua titik. Sejumlah kendaraan pendukung dimobilisasi untuk percepatan penanganan di lapangan. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya