Daerah Sabtu, 15 November 2025 | 16:11

USI Gelar Kuliah Umum Perkoperasian, Rektor Sarintan Damanik Bangga Berkolaborasi dengan Kemenkop

Lihat Foto USI Gelar Kuliah Umum Perkoperasian, Rektor Sarintan Damanik Bangga Berkolaborasi dengan Kemenkop Rektor USI Sarintan Damanik dan Hendra Saragih melakukan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara USI dengan Kementerian Koperasi (Kemenkop). (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

SIANTAR - Perkoperasian Indonesia memasuki babak baru yang semakin strategis setelah diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDKMP). 

Kebijakan ini menandai tekad Pemerintah Presiden Prabowo untuk menjadikan koperasi sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan dan instrumen pemerataan pembangunan di tingkat akar rumput.

Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), KDKMP dirancang untuk memperpendek rantai distribusi kebutuhan pokok, memperkuat ketahanan ekonomi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Namun keberhasilan gerakan koperasi tidak hanya bergantung pada desa dan kelurahan, tetapi juga pada keterlibatan generasi muda dan kalangan kampus sebagai agen pembaharu dan motor penggerak inovasi sehingga dipandang kampus perlu memberikan kuliah umum.

Atas konteks tersebut Kementerian Koperasi menggandeng Kampus Universitas Simalungun (USI) Pematangsiantar menggelar Kuliah Umum Perkoperasian bertemakan "Koperasi Merah Putih: Peran dan Partisipasi Mahasiswa dalam Revitalisasi Gerakan Koperasi di Era Digital".

Kuliah umum bertempat di Auditorium Radjamin Poerba SH Kampus USI, Jalan Sisingamangaraja, Kota Pematangsiantar, pada Sabtu, 15 November 2025 mulai pukul 10.00 WIB.

Rektor USI Prof Dr Sarintan Damanik MSi hadir langsung membuka kegiatan kuliah umum tersebut dan dilanjutkan pemaparan dari Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi, Kementerian Koperasi, Hendra Saragih SH MH MKn.

Hadir pula para Wakil Rektor, Dekan, Dosen, dan mahasiswa/mahasiswi USI serta perwakilan Ephorus GKPS.

Dalam kegiatan tersebut Rektor USI Sarintan Damanik dan Hendra Saragih melakukan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara USI dengan Kementerian Koperasi (Kemenkop).

Dilanjutkan pemberian kuliah umum oleh Hendra Saragih serta dirangkai sesi tanya jawab melibatkan perwakilan dosen dan para mahasiswa.

Dalam sambutan pembukaan kuliah umum, Rektor USI Sarintan Damanik mengatakan, sebagai civitas akademik USI merasa bangga ikut andil serta dalam program Kementerian Koperasi dengan mengadakan kuliah umum perkoperasian Koperasi Merah Putih.

Kegiatan ini kata dia, bertujuan untuk merangsang generasi muda di dunia digitalisasi, agar ikut mensukseskan program pemerintah menjalankan Koperasi Merah Putih dengan menciptakan atau ikut sebagai anggota koperasi.

"Mari kita sukseskan program pemerintah sehingga Koperasi Merah Putih memberikan yang terbaik bagi kemajuan koperasi di Tanah Air termasuk di wilayah Sumatra Utara," ucapnya.

Deputi Kementerian Koperasi dan UMKM Hendra Saragih dalam pemaparannya, mengatakan kegiatan kuliah umum digelar merespons euforia program Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Pihaknya berkeinginan agar USI Pematangsiantar menjadi kampus inkubator untuk melakukan pendampingan terhadap koperasi-koperasi, khususnya yang ada di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.

"Dengan kegiatan ini para mahasiswa dan dosen bisa menjadi pendamping, sehingga koperasi bisa bergerak dan berjalan dengan baik," ujarnya. 

Ia menambahkan, mahasiswa sebagai cendekiawan diharapkan dapat memperoleh materi- materi perkoperasian secara utuh melalui kegiatan ini.

Karena banyak juga pemahaman koperasi yang tidak benar, seperti pola-pola yang dijalankan rentenir yang hanya memikirkan keuntungan pengurus semata namun merugikan para anggota.

"Dengan kami memberikan edukasi pemahaman koperasi, para mahasiswa dapat memberikan pemahaman dan pembelajaran tentang perkoperasian yang sebenarnya kepada masyarakat Kota SianČ›ar dan Kabupaten Simalungun," katanya. 

Disebutnya, kegiatan ini juga mendorong mahasiswa untuk membuat koperasi apalagi sudah banyak kampus yang memiliki koperasi mahasiswa.

"Karena banyak, banyak sekali manfaat yang akan didapatkan mahasiswa, seperti tidak lagi memikirkan biaya uang wisuda," tukasnya.

Hendra menegaskan, terkait MoU dengan Kampus USI diharapkan dapat sebagai wadah atau alat berkolaborasi, seperti pertukaran data, pendampingan tata kelola koperasi, revitalisasi, dan program-program kerja sama untuk kampus USI, karena Kemenkop memang memiliki anggaran. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya