News Selasa, 08 Februari 2022 | 20:02

Vaksinasi Booster Serentak di Bekasi, Letjen Suharyanto: Terima Kasih Mas

Lihat Foto Vaksinasi Booster Serentak di Bekasi, Letjen Suharyanto: Terima Kasih Mas Tenaga kesehatan sedang melakukan penyuntikan kepada peserta yang dinyatakan sehat untuk mendapatkan vaksin saat pelaksanaan Vaksinasi Serentak di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 8 Februari 2022. (Foto: BNPB)
Editor: Tigor Munte

Bekasi - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Letnan Jenderal TNI Bambang Suswantono yang mewakili Panglima TNI yang berhalangan hadir, meninjau pelaksanaan vaksinasi di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 8 Februari 2022. 

Vaksinasi tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang akan melakukan vaksin lanjutan (booster). Suharyanto yang juga menjabat Ketua Satgas Penanganan Covid-19 mengapresiasi minat masyarakat yang tetap hadir meskipun hujan mengguyur Kota Bekasi sejak pagi hari. 

"Terima kasih Mas tetap hadir walaupun di sini sedang hujan, karena vaksin sangat penting bagi kita untuk menekan penyebaran Covid-19," ujar Suharyanto saat berdiskusi dengan peserta vaksinasi.

BACA  JUGA:Meski Lebih Tinggi dari Delta, Pasien Covid-19 Dirawat di Jakarta-Bali-Banten Rendah

Tak lupa ia berpesan bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 untuk tidak panik dan melakukan isolasi di rumah maupun di tempat-tempat isolasi terpusat yang telah disediakan oleh pemerintah.

“Apabila terkena Covid tanpa gejala, diperbolehkan isolasi mandiri di rumah, namun perlu diperhatikan kondisi rumahnya apabila bisa isolasi di kamar sendiri dan kamar mandi di dalam, ketika bergejala jangan panik, diharapkan untuk melakukan isolasi terpusat di daerah masing-masing,” lanjut Suharyanto.

Untuk mengantisipasi melonjaknya pasien yang akan melakukan isolasi terpusat, pemerintah menyiapkan beberapa lokasi isolasi terpusat yang dapat digunakan bagi masyarakat tanpa gejala, sementara itu rumah sakit dipergunakan untuk pasien yang bergejala lebih berat.

“Sementara itu pemerintah daerah diimbau untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi warga yang memiliki gejala, jangan sampai mereka isolasi di rumah sehingga menularkan keluarga di rumah. Kemudian rumah sakit untuk pasien yang bergejala sedang dan berat saja” tuturnya.[]

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya