News Minggu, 23 Januari 2022 | 13:01

Valid! 2 Pasien Terpapar Omicron Meninggal Dunia

Lihat Foto Valid! 2 Pasien Terpapar Omicron Meninggal Dunia Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membenarkan dua pasien Covid-19 terkonfirmasi Omicron telah meninggal dunia.

"Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso," kata Juru bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan resminya diterima di Jakarta, Minggu, 23 Januari 2022.

Nadia mengatakan kedua pasien Omicron yang meninggal dunia tersebut memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

Pada Sabtu, 22 Januari 2022, Indonesia memiliki 3.205 kasus baru Covid-19 yang disertai 627 pasien sembuh dan lima orang meninggal akibat terpapar Covid-19. Kenaikan kasus baru itu merupakan implikasi dari peningkatan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia.

Sejak 15 Desember 2021 hingga saat ini secara kumulatif tercatat 1.161 kasus konfirmasi Omicron ditemukan di Tanah Air.

Nadia menuturkan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Omicron, mulai dari menggencarkan pengujian (testing), pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment) atau 3T terutama di Jawa dan Bali.

Pemerintah, kata dia, juga telah melakukan peningkatan rasio tracing, menjamin ketersediaan ruang isolasi terpusat, menggencarkan akses telemedisin, serta meningkatkan rasio tempat tidur untuk penanganan Covid-19 di rumah sakit.

Menurutnya, baru-baru ini Kemenkes juga telah mengeluarkan aturan baru untuk penanganan konfirmasi Omicron di Indonesia, tertuang dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus Covid-19 varian Omicron yang ditetapkan pada 17 Januari 2022.

"Melalui surat edaran ini, penanganan pasien konfirmasi Omicron sesuai dengan penanganan Covid-19, di mana untuk kasus sedang sampai berat dilakukan perawatan di rumah sakit, sementara tanpa gejala hingga ringan, difokuskan untuk isolasi mandiri dan isolasi terpusat," kata Nadia. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya