News Kamis, 21 Juli 2022 | 17:07

W20 Summit di Parapat Ditutup, Dampaknya untuk Kawasan Danau Toba?

Lihat Foto W20 Summit di Parapat Ditutup, Dampaknya untuk Kawasan Danau Toba? Peserta W20 Summit menyerahkan hasil diskusi ke perwakilan Pemerintah Indonesia untuk disampaikan ke Presiden Jokowi, Kamis, 21 Juli 2022. (Foto: Facebook)
Editor: Tigor Munte

Simalungun - Kegiatan Women 20 Summit di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, ditutup pada Kamis, 21 Juli 2022.

Lalu apa hasil dan dampak dari pertemuan para perempuan delegasi dari 15 negara sejak 19-21 Juli 2022 tersebut, secara khusus untuk kawasan Danau Toba?

Dokumen sebagai rangkuman hasil diskusi para perempuan W20 pun disampaikan secara resmi kepada Edi Prambudi, yang diketahui Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Antar Negara.

Nantinya Edi menyampaikan dokumen tersebut kepada Presiden Joko Widodo sebagai salah satu agenda dalam KTT G20 November 2022 di Bali.

Penutupan diwarnai penyematan Pin W20 oleh Chair W20 Hadriani Uli Silalahi bersama Co Chair W20 Tantri Widya Ningsih kepada para undangan, termasuk perwakilan peserta W20 dan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, sebagai tuan rumah.

Baca juga:

W20 Summit di Parapat Dihadiri Artis Hollywood Anne Hathaway dan Ratu Belanda

Bupati Radiapoh mengatakan, melalui momentum W20 Summit di Parapat diharapkan menjadi awal yang baik bagi peningkatan pariwisata di Danau Toba.

"Ke depan Pemkab Simalungun melalui Disperindag akan mendorong dan membina para pelaku UMKM perempuan untuk meningkatkan kualitas produk, kemasan produk hingga  membuka  jaringan pemasaran internasional," ujarnya.

Dia berharap para perempuan pelaku usaha UMKM menjalin jaringan dengan komunitas dan organisasi perempuan dunia khususnya W20.

Chair of W20 Hadriani Uli Silalahi berterima kasih kepada perwakilan Pemerintah Indonesia karena telah memberikan momen yang luar biasa.

Baca juga:

Delegasi W20 ke Samosir, Bupati Vandiko Ungkap Peran Ibu bagi Orang Batak

Memberikan kesempatan melaksanakan W20 di Indonesia, di tempat yang indah, alam yang sejuk, dan asri.

"Dalam pekerjaan kami yang berat ini telah melaksanakan diskusi yang membahas berbagai isu kemanusiaan dan persamaan gender. Dan saya ingin menggunakan kesempatan selaku Chair W20 dari Indonesia menyampaikan kepada Presiden G20 untuk membantu membahas pada KTT dalam menyelesaikan masalah perempuan," ujar Uli.

CO Chair W20 Dian Siswarini menyampaikan, hasil bahasan yang dilaksanakan sejak 19-21 Juli 2022 telah menghasilkan beberapa komitmen.

Baca juga:

Cerita Ketangguhan Perempuan dalam Buku My Dear Dairi Dihadirkan di W20

Seperti kesetaraan gender, dengan menyediakan kapasitas akses keuangan bagi perempuan pedesaan, dan beragam UMKM milik perempuan.

Memberikan inkubasi bisnis, mendorong ide bisnis, jaminan kesehatan dan perlindungan hak bagi perempuan, serta memberikan akses bagi penyandang disabilitas. 

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Zumri Sulthony Sinaga menyampaikan terima kasih kepada perwakilan negara-negara yang hadir.

Dia berharap W20 ini menghasilkan rekomendasi terbaik, sehingga semua orang dapat menikmatinya.

"Ceritakan ke kerabat tentang keindahan Danau Toba di negara masing-masing," kata Zumri kepada peserta W20 sembari mengajak para peserta untuk datang kembali menikmati alam yang indah di Danau Toba.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya