Aceh Barat Daya - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak warga di Provinsi Aceh semakin meluas. Dinas Pertanian (Distan) Aceh Besar mencatat, penyakit ini terindikasi terpapar pada 49 ekor sapi di enam kecamatan.
Sebelumnya kasus ini hanya terdapat di dua kabupaten yakni di Aceh Tamiang dan Aceh Timur bahkan Kementerian Pertanian (Kementan) hanya menetapkan dua daerah ini yang dilanda wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Terindikasinya 49 ekor sapi di Aceh Besar dibenarkan oleh Kepala Dinas Pertanian (Distan) Aceh Besar Jakfar. Dia berkata, data itu diperoleh dari hasil pengecekan serta sosialisasi.
"Terindikasi PMK itu di Kecamatan Lhoknga sembilan kasus, Montasik 17 kasus, Indrapuri empat kasus, Ingin Jaya terdapat 14 kasus, Suka Makmur satu kasus dan Krueng Baroena Jaya empat kasus," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Provinsi Aceh, drh Nasruddin mengaku pihaknya mulai melakukan beragam langkah antisipasi terkait wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan.
"Sebenarnya sudah dari hari pertama didapati kasus itu kita langsung melakukan sosialiasi dan langkah antisipasi," kata Nasruddin, Kamis, 12 Mei 2022.
Menurutnya, virus ini tidak bisa dianggap sepele sebab tingkat penularannya sangat cepat dan disitu perlu adanya kewaspadaan dari pihak-pihak terkait terutama para peternak agar sebisa mungkin menjaga ternaknya untuk tetap terawat dan sehat.
"Kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak Satgas pangan Polres dan jajaran. Kita membahas tentang langkah-langkah yang akan diambil serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat peternak," pungkasnya. []
