Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Asrinaldi mewanti-wanti, wacana Jokowi presiden tiga periode bisa memicu mahasiswa melakukan demonstrasi besar-besaran.
Menurutnya, demonstrasi yang digalang mahasiswa ini bisa juga turut didukung oleh sipil lainnya. Sebab, saat ini kondisi ekonomi sedang krisis menyusul naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), minyak goreng, dan sejumlah kebutuhan bahan pokok.
Baca juga: BEM RI Minta Masyarakat Menolak Tegas Wacana Penundaan Pemilu 2024
“Itu bisa jadi pemicunya. Hati-hati, lah, Pak Jokowi. Hati-hati. Walaupun otoriter di awal, tetapi kalau seluruhnya bergerak bisa kewalahan,” kata Asrinaldi dikutip dari JPNN.com, Senin, 4 April 2022.
Dia juga menyarankan, sebaiknya pemerintah saat ini lebih fokus menangani permasalahan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Bahlil Klaim Penundaan Pemilu 2024 Bagus untuk Investasi
“Sekarang fokus saja mengendalikan bahan pokok, minyak oreng, Bio Solar, Pertamax,” ucapnya.
Dia menilai, hal itu tak ubah seperti zaman orde baru yang mendalihkan rakyat masih menginginkan Soeharto memimpin Indonesia. Padahal, tipuan belaka.
“Apa beda dengan Pak Harto di tahun 1997, akhirnya cuma satu tahun saja dia berkuasa. Ditambah pula krisis ekonomi, sekarang kita sudah mulai krisis lagi ini,” ucap Asrinaldi. []