Blangpidie - Wakil Ketua bidang organisasi dan Kaderisasi (OK) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Fauzi atau akrab disapa Fauzi Al Adani resmi mundur dari kepengurisan dan kader Partai NasDem.
Pria yang sudah sejak hampir 7 tahun menjadi kader partai NasDem besutan Surya Paloh itu mengakhiri karirnya bersama NasDem terhitung 26 Januari 2023.
Fauzi sendiri membenarkan ikhwal dirinya mundur dari kepengurusan Partai NasDem.
Saat dikonfirmasi, pria yang juga menjabat sebagai ketua Garda Pemuda NasDem Abdya ini mengaku ada beberapa hal yang membuat tekadnya bulat untuk berhenti berseragam NasDem, diantaranya faktor ketidaknyamanan dan sudah tidak saling menghargai.
"Dengan sistem kepemimpinan yang dijalankan sekarang. Saya melihat sudah tidak lagi mengedepankan semangat perubahan, tapi lebih kepada kepentingan pribadi dan kelompok," kata Fauzi, Kamis, 2 Februari 2023 di Blangpidie.
Dia menyebut, seharusnya hal-hal internal yang terjadi di daerah (DPD), tidak perlu diintervensi oleh DPW, biarkan diselesaikan oleh DPD masing-masing, karena yang lebih tahu kondisi di daerah itu adalah pengurus DPD sendiri.
"Yang kami alami hari ini di DPD Abdya, bahkan sampai masalah sayap partai pun, ada oknum pengurus DPW yang menghubungi DPD untuk meminta menempatkan `orangnya` di sana dengan menggeser orang lain yang mungkin dianggap bukan dari gerbongnya, kalau begini caranya kan sudah tidak saling menghargai,"ungkapnya.
"Bagi saya ini aneh, harusnya dalam sebuah organisasi, kita menjalankan sistem kekeluargaan dan kebersamaan, bukan malah menciptakan gerbong-gerbong yang saling sikut menyikut dan menjatuhkan," sambungnya.
Sebenarnya, lanjut dia, ini menjadi kesempatan bagi NasDem yang telah resmi mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres, untuk merebut kembali hati masyarakat Aceh, tapi bila hal-hal seperti ini terus dilakukan, takutnya nanti tidak bisa bekerja secara maksimal karena ada gesekan di internal sendiri.
"Bahkan saya dengar informasi sekilas, ada beberapa pengurus yang juga akan mengundurkan diri dengan alasan yang sama, tidak hanya di Abdya tapi juga di daerah lain, bila hal-hal seperti ini terus dibiarkan," katanya.
Memilih Pindah ke PKB Abdya
Pasca resmi mengundurkan diri dari Kader Partai NasDem, ternyata Fauzi tidak berhenti dari dunia Politik.
Pria asal Kecamatan Tangan-tangan ini diisukan akan melanjutkan karirnya bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Fauzi tidak menampik isu ini, menurutnya, sebagai orang yang sudah lama berkecimpung di dunia politik, dirinya merasa sungguh asing bila nanti di tahun 2024 tidak terlibat langsung.
"Soal isu itu saya tidak berkilah, karena akan sangat asing bagi saya bila di tahun politik nanti saya tidak terlibat secara langsung. Jadi, soal pindah ke PKB itu bukan isu lagi, karena saya harus menentukan pilihan dan saat ini, saya telah mantap memilih PKB sebagai pelabuhan politik saya," tegasnya.
Fauzi menjelaskan, dirinya sudah berkomunikasi dengan ketua DPC PKB Abdya, Zulkarnain, dari komunikasi itu, dirinya merasa ada kecocokan, baik secara visi mau pun target kerja partai ke depan, terutama dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Jadi yang perlu saya tegaskan bahwa saya sudah final memilih PKB sebagai pelabuhan politik saya kedepan," katanya. []