Daerah Rabu, 09 Agustus 2023 | 07:08

Wakil Ketua DPRK Abdya Minta RSUTP Pastikan Cukup Anggaran untuk Ambulans

Lihat Foto Wakil Ketua DPRK Abdya Minta RSUTP Pastikan Cukup Anggaran untuk Ambulans Wakil Ketua DPRK Abdya, Hendra Fadli. (Foto: Opsi/istimewa).
Editor: Rio Anthony Reporter: , Syamsurizal

Blangpidie - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Hendra Fadli, SH, dengan tegas meminta pihak Rumah Sakit Umum (RSU-TP) untuk benar-benar berbenah di semua lini, termasuk tentang konsumsi pasien.

Penegasan ini diungkapnya saat pembahasan KUA-PPAS tahun 2024 di ruang rapat DPRK setempat bersama TAPK dan direktur RSU-TP beserta jajarannya, Selasa, 8 Agustus 2023 siang.

Dalam rapat ini Hendra Fadli menyorot tentang dua hal yang dianggapnya sangat penting, pertama soal penyediaan makanan bagi pasien dan terkait ketersediaan ambulan yang harus siap pakai kapanpun dibutuhkan oleh pasien.

"Rumah sakit harus pastikan anggaran yang cukup untuk pengolahan dan penyediaan makanan yang higenis dan memenuhi takaran gizi sesuai dengan kebutuhan pasien," kata Hendra Fadli dalam rapat yang juga dihadiri oleh Sekda Abdya, Salman Alfarisi.

Menyorot tentang dua hal ini, Hendra Fadli mengacu pada hasil Pansus DPRK tahun lalu, dimana dalam Pansus itu didapati bahwa proses pengolahan dan penyajian makanan di RSUTP belum memenuhi standar kebersihan sehingga dirinya menekankan untuk anggaran 2024 tersedia cukup.

"Bek Peu Jeut-Peu Jeut (jangan asal-asalan), jangan nanti bilang tidak cukup anggran," ucapnya.

Kader Partai Aceh (PA) ini juga meminta RSU-TP agar memperhatikan sungguh ketersediaan anggaran untuk penyediaan dan perawatan ambulan sehingga ambulan di RSU-TP selalu dalam keadaan baik dan siap pakai.

"Tentu kita tidak mau ada pasien yang terlantar atau terhambat penanganan ketika perlu merujuk ke luar kabupaten, dan ini cuma karena ambulan tidak dalam kondisi baik. Ini jangan sampai terjadi," tegasnya.

Dia mengingatkan agar, pihak RSU-TP dalam penganggaran tahun 2024 nanti lebih cermat dan menjadiakan hasil Pansus sebagai salah satu acuan.

"Ini demi perubahan yang lebih baik di masa yang akan datang. Bek roeh le tapeugah ata- ata sot (jangan hal-hal itu saja yang kita bicarakan). Maka kita minta harus ada progres yang lebih baik," ucapnya.

Menurutnya, sudah menjadi kewajiban rumah sakit agar menerapkan standar kebersihan yang tinggi, jangan sampai lalat bebas berterbrangan lalu hinggap pada makanan yang hendak disajikan untuk pasien, ini tentu tidak baik karena mereka membawa bakteri yang menjadi sumber penyakit.

"Intinya jangan sampai orang sakit tambah sakit ketika mengkonsumsi makanan yang disediakan rumah sakit," katanya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya