Daerah Jum'at, 12 Agustus 2022 | 01:08

Wali Kota Cirebon Lepas 16 Anggota Pramuka untuk Ikuti Jambore Nasional 2022

Lihat Foto Wali Kota Cirebon Lepas 16 Anggota Pramuka untuk Ikuti Jambore Nasional 2022 Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis melepas 16 anggota Pramuka untuk mengikuti Jambore Nasional 2022. (Opsi/Charles).
Editor: Yohanes Charles

Cirebon – Sebanyak 16 anggota Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Cirebon akan mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur.

Pelepasan 16 peserta Jamnas dilakukan oleh Wali Kota Cirebon sekaligus Ketua Kwarcab Kota Cirebon Nashrudin Azis di lobi gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cirebon, Kamis 11 Agustus 2022.

“Selamat mengikuti Jambore Nasional. Ikuti dengan kesungguhan dan terapkan nilai-nilai Pramuka secara utuh,” kata Azis.

Baca juga: Juara 1 di Ajang di Porsadin Provinsi Jawa Barat, Zahra Allya: Hadiah untuk Hari Jadi Cirebon ke-653

Azis bersyukur Kwartir Kota Cirebon bisa mengikutsertakan 16 anggota Pramuka pada Jamnas 2022. Ia meyakini, mereka memiliki kualitas dan kapasitas.

“Sehingga dapat mengikuti Jambore Nasional secara optimal dan mendapatkan ilmu sekaligus pengalaman baru,” katanya.

Di sisi lain, Azis mengapresiasi pembinaan yang dilakukan Pramuka Kwarcab Kota Cirebon bagi semua anggota di tiap jenjangnya.

“Gerakan dan nilai-nilai Pramuka sangat penting sebagai salah satu upaya membangun sekalihus memperkuat karakter generasi muda,” tuturnya.

Baca juga: Aplikasi Silangit, Mudahkan Investor Berinvestasi di Kota Cirebon

Sementara itu, Pembina Pendamping Peserta Jamnas Pramuka XI dari Kota Cirebon, Eti Sukmanawati mengatakan, Kota Cirebon memberangkatkan 16 peserta dan empat pendamping ke Jamnas 2022.

“Jamnas kali ini khusus untuk tingkat SMP. Namun peserta yang ikut serta merupakan Pramuka Garuda atau penggalang tingkat tertinggi,” katanya.

Jamnas 2022 akan berlangsung pada 11-21 Agustus dengan tema Ceria, Berdedikasi, Berprestasi. Para peserta akan berkegiatan yang mengasah keterampilan kepramukaan, kampung pengembangan berkelanjutan, petualangan hingga wisata edukasi.

“Kemudian diskusi, temu tokoh serta festival nasional,” kata Eti. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya