Daerah Selasa, 06 September 2022 | 22:09

Wali Kota Cirebon Siapkan Strategi Antisipasi Dampak Kenaikan Harga BBM

Lihat Foto Wali Kota Cirebon Siapkan Strategi Antisipasi Dampak Kenaikan Harga BBM Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis berdialog dengan peserta unjuk rasa. (Foto: Opsi/Humas Pemkot Cirebon).
Editor: Yohanes Charles

Cirebon – Gelombang unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terjadi di Kota Cirebon sejak beberapa hari terakhir ini. Salah satunya dari kalangan mahasiswa.

Selasa 6 September 2022, Wali Kota Cirebon,  Nashrudin Azis menemui massa pendemo dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Cirebon, di halaman gedung DPRD Kota Cirebon.

Tidak hanya menyerap aspirasi terkait penolakan terhadap kenaikan harga BBM, Azis bahkan berdialog dengan mahasiswa dengan duduk bersama, disaksikan pula sejumlah pimpinan dan anggota DPRD Kota Cirebon.

“Demo untuk menyampaikan aspirasi itu sesuatu hal yang wajar. Sebagai ekspresi rasa memiliki bangsa ini. Maka saya merespons positif,” ungkap Azis seusai menerima mahasiswa dari PMII.

Baca juga: Presiden Jokowi Instruksikan Seluruh PSN Selesai Sebelum 2024

Menyikapi aspirasi dari mahasiswa, Azis menegaskan, pihaknya bersama DPRD Kota Cirebon akan melakukan kolaborasi untuk menyampaikan aspirasi tersebut ke pemerintah pusat.

“Namun ada hal yang penting yang harus dilakukan pemerintah daerah di seluruh Indonesia, termasuk Kota Cirebon. Yaitu bagaimana mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM karena pengurangan subsidi,” tuturnya.

Akibat kenaikan harga BBM, sambung Azis, pemerintah pusat mengeluarkan berbagai program. Seperti bantuan langsung tunai (BLT) dan lain sebagainya.

“Nah, program-program inilah yang harus kita pastikan penyalurannya ke masyarakat secara tepat sasaran. Kita akan lakukan pemutakhiran data penerima bantuan. Apakah ada penambahan atau perkembangan,” terangnya.

Baca juga: Dampak Naiknya Harga BBM, Tarif Angkutan Umum Kota Bandung Alami Penyesuaian

Selain itu, pihaknya akan lakukan pengawasan, misalnya di SPBU agar BBM bersubsidi penggunaannya tepat sasaran. “Kita akan berkoordinasi dengan Pertamina, pemilik SPBU, dan stakeholder lainnya,” kata Azis.

Langkah-langkah antisipasi itu, menurut Azis, yang harus pihaknya lakukan agar masyarakat menengah ke bawah tidak terlalu berat menerima dampak kenaikan harga BBM.

“Bisa juga kita lakukan operasi pasar untuk mengantisipasi tingkat inflasi tidak terlalu tinggi. Kita juga bisa dengan membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Cabang PMII Cirebon, Alisa Riska Maulidia mengatakan, pihaknya mendesak pemerintah membatalkan kebijakan kenaikan harga BBM dan mendesak pemerintah serius memberantas mafia BBM. “Dan program subsidi yang tepat sasaran,” katanya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya