Daerah Senin, 20 Desember 2021 | 21:12

Wali Kota Makassar Bersama Forkopimda Gelar Rakor Perketat Pengamanan Nataru

Lihat Foto Wali Kota Makassar Bersama Forkopimda Gelar Rakor Perketat Pengamanan Nataru Rapat koordinasi kesiapan operasi lilin tahun 2021, bertempat di  Aula Mappaodang Polrestabes Makassar. Senin 20 Desember 2021. (Foto: Opsi/RA)
Editor: Rio Anthony

Makassar - Jelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Kota bersama Polrestabes Makassar menggelar rapat koordinasi kesiapan operasi lilin tahun 2021, bertempat di  Aula Mappaodang Polrestabes Makassar. Senin 20 Desember 2021.

Danny menyebut operasi tahun ini, sama seperti tahun lalu, dipimpin Kapolrestabes Makassar Kombes Withnu Urip Laksana.

"Saya kira rapat koordinasi ini menyamakan persepsi. Kita sudah punya benchmarking sama seperti tahun lalu, dan itu sudah berjalan dengan baik. Walau pun tahun ini punya kekhasan yang agak lain," kata Danny.

Menurutnya ada tiga kekhasan operasi lilin tahun ini dari pada tahun lalu.

"Pertama kita harus kebut vaksin agar tuntas. Kedua, adanya Omicron yang sudah masuk di Indonesia. Dan yang ketiga, kondisi-kondisi yang sudah memiliki herd imunity bukan menjadi kondisi yang melemahkan kita, sehingga pembatasan-pembatasan yang diberlakukan adalah pembatasan biasa yang dilakukan seperti pada tahun lalu," jelasnya.

Dany meminta agar pembatasan ini jangan ditanggapi berlebihan, hal itu dikarenakan pemerintah tidak mau lengah dalam mengantisipasi penyebaran Covid 19 yang terbukti grafiknya naik, usai Nataru baik di dalam negeri maupun diluar negeri seperti tahun lalu.

"Makanya kenapa harus ada pembatasan, karena ada disparitas vaksinasi yang terjadi di Kota Makassar yang sudah hampir 80 persen dengan sekitar Kota Makassar yang baru sekitar 40 persen. Jadi kita harus melindungi kota ini, kita juga harus melindungi orang yang masuk. Sehingga semua itu harus lewat dengan pembatasan-pembatasan," tuturnya.

Sementara itu Kapolrestabes Makassar Kombes Withnu Urip Laksana mengatakan, dalam rakor ini ada tiga sasaran utama pengamanan menyambut natal dan pergantian tahun.

"Pertama, pengamanan saudara kita umat Kristiani melaksanakan ibadah Natal di 31 gereja yang diprioritaskan. Kedua masyarakat yang melaksanakan libur Nataru mengunjungi tempat wisata, ke Mal, dan tempat-tempat lainnya, terakhir adalah kegiatan masyarakat yang melakukan aktifitas selama libur," tandasnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya