Daerah Jum'at, 18 April 2025 | 23:04

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi Pikul Kayu Salib dalam Peringatan Jumat Agung

Lihat Foto Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi Pikul Kayu Salib dalam Peringatan Jumat Agung Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi memikul kayu salib dalam peringatan Jumat Agung pada Jumat, 18 April 2025. (Foto: Kominfo Pematangsiantar)
Editor: Tigor Munte

Siantar - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Pematangsiantar dan pemerintah kota setempat menggelar proses Jalan Salib dalam peringatan Wafatnya Yesus Kristus atau Jumat Agung. 

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi ikut dalam prosesi Jalan Salib sekaligus turut memikul kayu salib pada Jumat, 18 April 2025 siang. 

Prosesi Jalan Salib dimulai dari kampus Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Jalan Sang Naualuh Damanik hingga ke depan Balai Kota Pematangsiantar di Jalan Merdeka.

Prosesi Jalan Salib tersebut dengan tema: "Yang Kuhendak Mengenal Dia dan Kuasa Kebangkitan-Nya dan Persekutuan dalam Penderitaan-Nya, di mana Aku Menjadi Serupa dengan Dia dalam Kematian-Nya, Supaya Aku Akhirnya Beroleh Kebangkitan dari Antara Orang Mati" (Filipi 3:10-11).

Wesly didampingi Ketua TP PKK Kota Pematangsiantar Ny Liswati Wesly Silalahi berjalan bersama rombongan prosesi Jalan Salib sejauh sekitar tiga kilometer. 

Di sepanjang jalan, kayu salib dipikul secara bergantian, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar Junaedi Antonius Sitanggang. 

Wesly berkesempatan terakhir memikul kayu salib menuju depan Balai Kota.

Di sana, prosesi Jalan Salib berakhir dengan adegan penyaliban Yesus. Acara dilanjutkan di Parkir Pariwisata, Jalan Merdeka. 

Wesly mengakui acara tersebut sangat luar biasa. Ia berharap peristiwa Yesus Kristus mati di kayu salib  tidak dilupakan oleh generasi muda.

"Di peringatan Jumat Agung kita mengenang Tuhan Yesus yang mati di kayu salib," kata Wesly.

Dia mengharapkan kegiatan tersebut bukan sekadar perayaan dan jangan terjebak ritual semata.

"Tapi harus menjadi garam dan terang dunia. Umat Kristiani harus dapat menangkap makna dari kegiatan tersebut," tukasnya.

Wesly mengajak GAMKI untuk bekerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi serta mendukung program Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar untuk mempercepat terwujudnya Pematangsiantar Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras.

Kepada generasi muda yang memerankan drama dalam prosesi Jalan Salib, Wesly mempersilakan untuk menjalin komunikasi dengan putri keduanya, Olivia Nur Octora Silalahi yang saat ini berprofesi sebagai dosen di Manchester University, Inggris.Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi dan istri mengikuti prosesi Jalan Salib pada Jumat, 18 April 2025. (Foto: Kominfo Pematangsiantar) 

Kata Wesly, Olivia yang saat ini berusia 30 tahun telah memiliki hak paten mendiagnosa jenis kanker menggunakan urine. 

"Saya beri kesempatan kepada kalian untuk komunikasi dengan putri saya. Dia membuka diri. Apalagi sejak kami berdomisili di Pematangsiantar," katanya.

Sempat Hendak Ditunda

Wakil Ketua DPRD Frengky Boy Saragih yang ikut acara tersebut, menyebut Jalan Salib menjadi kesempatan untuk lebih mengenal Tuhan. 

"Begitu beratnya kayu salib. Tapi kita bisa bergantian memikulnya hingga kita finish di depan Balai Kota. Kuasa Roh Kudus pasti akan menaungi Kota Pematangsiantar. Terima kasih kepada GAMKI yang sudah menggelar kegiatan ini," ujarnya.

Wali Kota Pematangsiantar dan istri serta Ketua DPC GAMKI Hendra Simanjuntak jelang proses Jalan Salib, Jumat, 18 April 2025. (Foto: Kominfo Pematangsiantar)

Pdt Kartono Pasaribu dari Gereja Protestan di Indonesia (GPdI) mewakili pimpinan gereja mengaku bangga dengan acara tersebut. 

"Semoga bisa terus berlanjut dan menunjukkan kekompakan kita. Ini awal yang baik. Kita dukung Bapak Wesly Silalahi. Mari kita bersemangat. Hanya segelintir penderitaan Yesus yang kita rasakan hari ini," tandasnya.

Rektor Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar Dr Muktar B Panjaitan MPd mengaku salut kepada Wesly dan Ny Liswati Wesly Silalahi yang sangat bersemangat berjalan dalam prosesi Jalan Salib, dari Universitas HKBP Nommensen hingga ke Balai Kota.

Melalui perayaan Jumat Agung, dia mengajak umat Kristiani merefleksikan peristiwa yang dialami Yesus hingga mati di kayu salib. 

"Terluka karena pengkhianatan. Mudah-mudahan mengalir pengharapan dan tumbuh pengampunan. Kita perdalam iman dan kasih kepada sesama. Tidak hanya kepada umat Kristiani, tapi juga kepada umat manusia," katanya.

Disampaikan Muktar, Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar senantiasa mengapresiasi kegiatan kepemudaan dan mendukung kegiatan keagamaan. 

"Karena itu ciri kampus kita. Selain memeroleh ilmu pengetahuan dan teknologi, juga menumbuhkan iman ke-Kristenan," ujarnya.

"Mudah-mudahan cinta kita kepada manusia dan kota ini makin tumbuh dan berkembang. Terima kasih Pak Wali telah memberikan waktu dan semangat," sambungnya.

Ketua DPC GAMKI Kota Pematangsiantar Hendra Simanjuntak dalam laporannya menyampaikan, prosesi Jalan Salib sempat akan ditunda. Hanya saja, Wali Kota Wesly Silalahi menyatakan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan.

"Saat itu Bapak Wali Kota tengah berada di Bengkalis untuk ziarah ke makam Raja Sang Naualuh Damanik. Beliau menyatakan harus tetap dilaksanakan. Terima kasih, Pak Wali," ungkap Hendra.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Hendra kepada pimpinan gereja, organisasi Kristen, mahasiswa, organisasi keumatan, dan lainnya.

"Momentum ini sebagai perenungan. Mari kita dukung Bapak Wesly Silalahi untuk menakhodai Kota Pematangsiantar. Polarisasi politik sudah selesai," ujarnya.

"Kami berdoa Pak Wesly bisa memimpin Kota Pematangsiantar. Pak Wesly bukan milik sekelompok orang, tapi milik kita semua," katanya lagi.

Prosesi Jalan Salib diawali ibadah singkat dipimpin Pdt Sunggul Pasaribu. Kemudian penyerahan kayu salib oleh senioren GAMKI Piliaman Simarmata dan Frengky Boy Saragih kepada Wesly. Selanjutnya Wesly melepas prosesi Jalan Salib. 

Turut hadir, Wakapolres Pematangsiantar Kompol Hendrik Situmorang dan perwakilan Forkopimda, anggota DPRD Kota Pematangsiantar Robin Manurung, para pendeta, senioren GAMKI Rospita Sitorus, dan lainnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya