Siantar - Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani menyerahan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Pematangsiantar kepada 183 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru Formasi Tahun 2023 di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko), pada Kamis, 29 Februari 2024.
Dalam bimbingan dan arahannya, Susanti mengatakan bahwa SK yang dibagikan merupakan berkah bagi para PPPK yang selama ini telah melalui proses dan tahapan panjang.
"Selamat kepada bapak dan ibu. Semoga amanah ini menjadi berkah dan amal ibadah," kata Susanti.
Ratusan guru itu, lanjutnya, telah melalui tahapan seleksi dan diangkat sebagai PPPK terhitung sejak 1 Maret 2024 hingga 28 Februari 2025.
Lebih lanjut, ia mengimbau kepada para PPPK yang menerima SK agar menguasai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) berdasarkan disiplin ilmu adaptif serta selalu cakap dengan teknologi informasi.
"Banyak cara untuk meningkatkan kompetensi. Seperti dengan mengikuti pelatihan secara daring sesuai yang dibutuhkan dan bidang yang digeluti," tuturnya.
Selain itu, Susanti juga mengingatkan para guru agar senantiasa memperhatikan penampilan. Sebab, katanya, penampilan yang rapi akan menambah kepercayaan diri para guru.
"Hari ini semuanya tampil rapi, cantik dan ganteng. Semoga saat mengajar nanti bisa selalu rapi. Mungkin sepele, tetapi dampak dan pengaruhnya sangat besar bagi anak didik dan lingkungan. Jika tampil rapi, maka akan lebih percaya diri," tukasnya.
Sementara itu, salah seorang PPPK Guru, Debora Mandasari Nainggolan mengaku bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada Pemko Pematangsiantar dan Wali Kota Susanti karena telah memberikan mereka kesempatan menjadi PPPK.
Debora menceritakan kesannya saat mengikuti seleksi PPPK di Medan. Katanya, mereka pada peserta tidak dipersulit. Bahkan Pemko Pematangsiantar melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) sangat perhatian kepada mereka.
"Saat ujian di Medan, kami sudah tiba pukul 06.00 pagi dan hujan. Ada peserta tidak sempat sarapan. Pegawai BKPSDM menanyakan kondisi kami satu per satu dan kami diberi sarapan," ucap Debora.[]