Cirebon - Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon akan terus berupaya agar UMKM di Kota Cirebon semakin berkembang dan naik kelas. Salah satunya dengan memperluas penjualan produk melalui pasar digital.
Hal itu disampaikan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis usai mendampingi kunjungan kerja Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko ke Rumah BUMN Cirebon di Jalan Cipto Mangunkusumo, Rabu 9 November 2022.
Azis mengakui, kunjungan Moeldoko ke Kota Cirebon memberikan banyak masukan dan semangat, terutama bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan Pemda Kota Cirebon.
“Beliau membawa semangat bagi pelaku UMKM. Memberikan banyak masukan kepada kita semua, baik untuk pelaku UMKM maupun kepada Pemda Kota Cirebon,” ujarnya.
Masukan yang diberikan tersebut, kata Azis, berupa strategi agar UMKM di Kota Cirebon bisa segera naik kelas dan menjadi kekuatan ekonomi di Indonesia. Terutama dalam penjualan produk dengan memanfaatkan pasar digital.
“UMKM kita bisa masuk pasar digital. Hal ini akan membantu mereka meraih peluang menambah pendapatan. Pemda Kota Cirebon melalui DKUKMPP, berupaya membantu agar mereka meraih pasar digital secara luas dan konsisten,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Azis, Pemda Kota Cirebon baru memiliki galeri IKM yang direncanakan bakal diubah menjadi mal IKM. Langkah ini merupakan awal yang selanjutnya berkembang ke pasar digital, agar UMKM di Kota Cirebon naik kelas.
“Hari ini kasus Covid-19 memang menurun, oleh karena itu semangat UMKM di Kota Cirebon terus tumbuh. Tinggal tugas pemerintah melalui dinas terkait bisa membantu mereka untuk bangkit dan naik kelas,” ucapnya.
Sementara itu, Moeldoko mengatakan, seluruh negara melihat pasar digital di Indonesia tergolong tinggi dan memiliki prospek baik. Sehingga pihaknya mendorong agar UMKM tidak ragu untuk memperluas penjualan produk ke pasar digital.
“Dunia e-commerce sangat luar biasa, makanya UMKM kita jangan ragu untuk bisa masuk. Dunia pun melihat e-commerce Indonesia sangat luar biasa,” tuturnya.
Pihaknya juga memberikan pesan kepada UMKM, bahwa pelaku UMKM harus mengenali apa yang diinginkan oleh pelanggan. Sejalan dengan itu, perlu juga mengenali fenomena digital yang terjadi.
“Artinya, pelaku UMKM harus tahu yang diinginkan pelanggan. Lalu kenapa produk bisa viral di pasar digital? Coba kenali, apakah karena produknya menarik, nyeleneh atau memang teknik penjualannya,” ungkapnya.
Pesan tersebut juga sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo, kata Moeldoko, yakni agar UMKM bisa segera naik kelas dan memasuki dunia digital.
“Sebab itulah saya berharap, Rumah BUMN Cirebon ini bisa menjadi jembatan bagi pelaku UMKM agar mereka bisa naik kelas dan membantu ke pasar digital,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Retail dan Niaga PT. PLN (Persero), Edi Srimulyanti mengatakan, Rumah BUMN Cirebon milik PT. PLN ini sudah membina sebanyak 700 UMKM yang tersebar di wilayah III Cirebon.
“UMKM yang kita bina mayoritas kuliner, kemudian ada ekonomi kreatif juga. Mereka yang masuk Rumah BUMN ini akan diberi pembinaan, pembelajaran untuk meningkatkan kualitas produk dan pelaku UMKM,” katanya. []