Siantar - Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani melakukan konsultasi ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) terkait Layanan Unggulan Stroke dan Jantung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih, Senin, 20 Mei 2024.
Konsultasi dibuka oleh perwakilan Bappenas Angga Ekanata selaku Perencana Ahli Muda Direktorat Pengembangan Pendanaan Pembangunan.
Pada kesempatan itu, Susanti menjelaskan Kota Pematangsiantar merupakan salah satu kota di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) yang letaknya sangat strategis, dan merupakan kota perlintasan yang membutuhkan layanan kesehatan yang baik.
Ia menegaskan Pemerintah Kota (Pemko) akan fokus untuk pengembangan layanan unggulan jantung dan stroke di RSUD dr Djasamen Saragih.
"Pemerintah Kota Pematangsiantar berkomitmen untuk mewujudkan peningkatan layanan RSUD melalui Rencana Pengembangan Layanan Unggulan Jantung dan Stroke melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha. Ini berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah," kata Susanti.
Ia menambahkan, Pemko akan tetap berusaha dan berupaya maksimal agar pengembangan kesehatan memadai, dan menjadi rujukan bagi wilayah-wilayah sekitar dan wilayah dataran tinggi lainnya.
Sementara itu, Wakil Direktur (Wadir) I Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Djasamen Saragih, Yuliana Sara Erika Silitonga dalam presentasinya menjelaskan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang dipilih pada proyek ini.
Skema tersebut, yakni Desain-Bangun-Keuangan-Pelihara (Design-Build-Finance-Maintenance (DBFM) yang artinya badan usaha merancang, membangun, membiayai aset, dan menyediakan layanan pemeliharaan (hard facilities management) berdasarkan perjanjian jangka panjang.
Dia berharap dengan keberhasilan yang sudah didapatkan pada kegiatan sebelumnya, bisa diimplementasikan terhadap Rencana Pengembangan Layanan Unggulan Jantung dan Stroke pada RSUD dr Djasamen Saragih.[]