Netizen Sabtu, 29 Januari 2022 | 21:01

Wanita Ini Dihalangi Bertemu Putrinya yang Akan Menikah di Gereja HKBP Medan

Lihat Foto Wanita Ini Dihalangi Bertemu Putrinya yang Akan Menikah di Gereja HKBP Medan Seorang perempuan yang merupakan ibu kandung pengantin perempuan berteriak di depan gereja HKBP Tanjung Mulia, Medan, Sumut. (Foto: tangkapan layar)
Editor: Tigor Munte

Medan - Viral di media sosial Facebook, terjadi kericuhan di depan gereja HKBP Tanjung Mulia, Kota Medan, Sumatra Utara, saat akan digelar pemberkatan pernikahan sepasang pengantin.

Seorang perempuan yang mengaku ibu dari pengantin perempuan tampak menjerit-jerit di depan gereja, di mana banyak warga dan pengantin pria dan waniya bermaksud akan memasuki gereja.

Perempuan tersebut di depan gereja mengatakan dirinya hanya ingin bertemu dengan putrinya, yang merupakan pengantin perempuan, diketahui bernama Reftania Yanti boru Nainggolan.

Namun keinginan itu dihalangi keluarga pihak pengantin laki-laki dan juga warga yang ada di sana. Hal itu kemudian memantik kemarahan perempuan yang mengenakan kemeja biru tersebut, dan diketahui seorang janda, bernama Asima Mariati Ema.

Dalam teriakannya dia mengatakan, dia datang sebagai seorang ibu untuk mengucapkan selamat kepada putrinya. Dia yang membesarkan putrinya hingga menjadi sarjana. 

Baca juga: Wanita Cantik Disekap dan Dirampok Sopir Taksi Online di Medan

Dalam  tayangan video yang disiarkan secara live Sabtu, 29 Januari 2022 tersebut, para penatua yang berada di depan gereja justru menuduh perempuan tersebut melakukan keributan.

Padahal niatnya hanya untuk bertemu sang putri. Ucapan penatua adat keluarga mempelai laki-laki yang disebut marga Siburian, memantik kemarahan warga yang bersama perempuan tersebut.

Hingga lewat perdebatan alot, perempuan tersebut kemudian diperbolehkan bertemu dengan putrinya di ruang pertemuan gereja. Tampak pengantin perempuan berbicara dengan perempuan yang merupakan ibunya tersebut.

Asima Mariati Ema di status Facebooknya selain mengunggah siaran langsung kejadian, juga membuat status kronologi kejadian.

Dia menulis, putrinya disembunyikan dari awal kejadian bahkan sampai saat mereka martumpol dan saat menerima pemberkatan nikah tidak ada pemberitahuan kepadanya sebagai ibu kandungnya sendiri.

(Martumpol adalah perjanjian untuk melakukan pernikahan antara sepasang calon pengantin di hadapan pendeta gereja).

"Bahkan kami dari pihak mempelai perempuan sudah datang dan menjumpai Pendeta untuk menanyakan bagaimana kejelasannya atas maluanya & pemberkatan nikah Putri saya yang bernama reftania yanti br. Nainggolan bisa melakukan malua, martuppol & bahkan adat pernikahan yang akan dilangsungkan di gereja tersebut tanpa menanyakan siapa orang tua kandung putri kami, namun jawaban pendeta O.Sihite selalu berubah di setiap pertemuan, kami datang menjumpai pendeta sebanyak 4x namun disetiap pertemuan jawaban pendeta O. Sihite selalu berbeda, kami berharap & berdoa kepada semua saudara" Kami agar tidak mengalami hal yang sama seperti kami. 

Dan tolong kepada semua saudara-saudara agar memviralkan video ini agar tidak terjadi lagi peristiwa yang sama kepada saudara-saudara-saudara semuanya," tulisnya. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya