Daerah Senin, 18 September 2023 | 11:09

Warga Keude Siblah Abdya Mengeluh, 24 Jam Listrik Padam

Lihat Foto Warga Keude Siblah Abdya Mengeluh, 24 Jam Listrik Padam Wakil ketua DPRK Abdya, Hendra Fadli. (Foto: Opsi/Syamsurizal).
Editor: Rio Anthony Reporter: , Syamsurizal

Blangpidie - Warga Desa Keude Siblah, Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengeluh karena listrik padam sejak 24 jam lebih.

Akibatnya, puluhan rumah di desa itu harus meraskaan gelap gulita.

Keluhan ini disampaikan warga yang terdampak kepada Wakil Ketua DPRK Abdya, Hendra Fadli yang juga berdomisili di desa tersebut dan juga ikut merasakan pemadaman listrik sejak 24 jam lebih.

Menangapi hal ini, Hendra Fadli mengaku sudah menghubungi pihak PLN setempat untuk menanyakan soal pemadaman listrik yang tiba-tiba itu dan jawaban pihak PLN sangat miris.

"Selain warga, saya juga ikut merasakan listrik padam dan ini sudah 24 jam lebih. Anehnya jawaban pihak PLN sangat miris," kata Hendra Fadli, Senin (18/9/2023) di ruang kerjanya.

Mirisnya adalah, lanjutnya, padamnya listrik tersebut karena meledaknya salah satu trafo di kawasan desa setempat, sehingga puluhan rumah terdampak yakni tidak ada arus listrik yang mengaliri sebagian rumah warga di kawasan itu.

"Pihak PLN bilang ini akibat trafo meledak, dan mirisnya perbaikan baru bisa dilakukan ketika trafo dari Subulussalam tiba. Ini sampaikan kapan, kenapa lelet sekali," ucapnya.

Mestinya, sambung Hendra Fadli, pihak PLN dalam bekerja harus mengadopsi langkah, cepat, tepat dan terukur dalam melayani pelanggan, juga soal keluhan-keluhan masyarakat seperti gangguan jaringan.

"Kalau semua harus bergantung pada Subulussalam, mending tutup saja cabang disini, masak cuma karena satu trafo saja kita bergantung pada Subulussalam, ini penghinaan terhadap puluhan ribu pelanggan setia PLN di Abdya," sebutnya.

Dirinya meminta pihak PLN untuk berbenah ke arah lebih baik kedepan, dan dia tidak mau hal ini kembali terjadi kedepan, dan apa yang disampaikan ini bukan semata untuk menjelek-jelekkan kinerja PLN, namun lebih kepada menyauti aspirasi masyarakat.

"Kejadian ini harus jadi pembelajaran untuk perbaikan kedepan. PLN harus upgrade ke sistem kerja yang lebih kekinian, cepat, tepat dan terukur," katanya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya