Daerah Rabu, 01 Oktober 2025 | 19:10

Warga Sihaporas Belum Bisa Berladang, Ada yang Datang ke Sana Cuma Pencitraan

Lihat Foto Warga Sihaporas Belum Bisa Berladang, Ada yang Datang ke Sana Cuma Pencitraan Warga Sihaporas, Kabupaten Simalungun, Sumut, yang dikunjungi OKPM, pada Selasa, 30 September 2025. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Simalungun - Warga Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, belum juga bisa berladang pasca bentrok dengan petugas PT Toba Pulp Lestari (TPL) pada 22 September 2025 lalu.

Situasi itu diungkap warga kepada rombongan Ordo Kapusin Provinsi Medan (OKPM) saat berkunjung pada Selasa, 30 September 2025 sore.

OKPM mengunjungi masyarakat Sihaporas yang mengalami tindak kekerasan dari pihak TPL pada peristiwa Senin, 22 September 2025 lalu. 

Hadir dalam kunjungan, Pater Aleksander Silaen (Provinsial), Pater Ivo Sinaga, Pater Mikael Hutabarat, serta para frater dari Nagahuta, serta dua suster dari FCJM. 

Rombongan ini menuju Sihaporas masuk dari Simpang Tiga Balata dan kembali melalui portal Aek Nauli, seperti dilansir dari Facebook akun Kamerino Nagahuta.

Dalam kesempatan tersebut, Pater Aleksander selaku Provinsial menyampaikan keprihatinan dan kepedulian Ordo Saudara Dina dengan mengutip Injil: “Apa yang kamu lakukan kepada salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untukKu,” sabda Tuhan. 

Sr. Monika FCJM juga menyampaikan rasa keprihatinan dan kepedulian kepada masyarakat Sihaporas dalam situasi yang dialami.

Pater Ivo Sinaga kemudian menjelaskan peran JPIC sebagai lembaga yang menegaskan komitmen pihaknya untuk hadir bersama kaum miskin dan tertindas.

Sementara itu masyarakat Sihaporas menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa syukur atas kepedulian yang ditunjukkan. 

Mereka menegaskan bahwa kehadiran rombongan sungguh berbeda dan terasa nyata di tengah mereka. 

Mereka menyampaikan bahwa meskipun banyak pihak yang datang, sebagian hanya untuk pencitraan. 

Bahkan pemerintah dinilai lambat dalam menangani kasus ini, sementara masyarakat masih belum bisa mengakses ladang untuk bertani.

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Pater Provinsial, memohon penyelenggaraan ilahi yang nyata bagi masyarakat Sihaporas yang sedang tertindas. 

Sebelumnya, Pemkab Simalungun melalui rombongan Wakil Bupati Benny Gusman Sinaga dan pejabat Forkopimda mengunjung Sihaporas pada Jumat, 25 September 2025.

Kunjungan itu dianggap tidak memberikan solusi. Karena sejauh ini warga tidak bisa kembali beraktivitas untuk lahan pertanian mereka.

Bahkan akses warga dari pemukiman mereka ke perladangan diputus pihak PT TPL dengan membuat lubang sedalam 3 meter. []



Berita Terkait

Berita terbaru lainnya