Daerah Jum'at, 24 Juni 2022 | 17:06

Warga Simalungun Gagal Panen, Hutan Eucalyptus PT TPL Penyebabnya

Lihat Foto Warga Simalungun Gagal Panen, Hutan Eucalyptus PT TPL Penyebabnya Tagor Manik dari PT TPL dan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga. (Foto: Istagram)
Editor: Tigor Munte

Simalungun - Ratusan masyarakat di Nagori Tambun Raya dan Kelurahan Sipolha Horison, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, gagal panen.

Seluruh tanaman mereka hancur karena diserang satwa liar, seperti kera, monyet dan babi hutan.

Dampak serangan hama satwa liar itu semakin mempersulit perekonomian masyarakat di sana. 

Bahkan, akibat keterpurukan ekonomi, banyak anak-anak nyaris putus sekolah.

Menurut masyarakat hal ini terjadi akibat bergantinya hutan heterogen menjadi homogen atau hutan tanaman industri (HTI). 

Bergantinya alih fungsi hutan alami menjadi hutan eucalyptus milik PT Toba Pulp Lestari (TPL) menyebabkan hilangnya rumah, rantai makanan bagi kawanan kera atau monyet dan babi hutan. 

Baca juga:

Humas PT TPL Bahara Sibuea Tersangka Penganiayaan, Kasusnya SP3 di Polres Simalungun

Kawanan ini bermigrasi masuk ke perladangan bahkan ke pemukiman masyarakat untuk mencari “rumah baru” dan makanan.

Merespons keresahan masyarakatnya tersebut, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani mendatangi warga di dua nagori tersebut, Kamis, 23 Juni 2022.

"Saya bersama Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani didampingi perwakilan manajemen PT TPL menemui masyarakat Kelurahan Sipolha Horisan dan Nagori Tambun Raya," kata Bupati Simalungun dalam keterangan dikutip dari akun Instagramnya, Jumat, 24 Juni 2022.

Hal itu kata Bupati Radiapoh, sehubungan adanya keresahan masyarakat yang disampaikan oleh ratusan warga dari Nagori Tambun Raya dan Kelurahan Sipolha Horisan melalui aksi damai.

"Kami akan mencoba mencari solusi terbaik, win win solution," kata Bupati Radiapoh.[]

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya