Polman - Kepala Puskesmas Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Ramlah menanggapi viral nya warga yang terpaksa menandu jenazah keluarganya dari Puskesmas menuju rumah duka.
Ramlah mengaku, dirinya sudah berusaha mencari solusi bagi pasiennya yang meninggal dunia di Puskesmas Campalagian.
"Saya sudah mencoba menghubungi sejumlah pihak, baik itu swasta mau pun pihak Puskesmas se Polman, tapi tidak ada yang bisa bantu," kata Ramlah, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 21 September 2022.
Ia pun menjelaskan, saat itu, ada dua orang pasien yang hendak dirujuk ke RSUD untuk mendapat perawatan intensif.
"Namun, satu orang diantaranya yakni Darwis, 67 tahun, meninggal dunia sebelum dirujuk," katanya.
Sehingga, kata Ramlah, pihaknya berinisiatif untuk terlebih dahulu merujuk pasien lain yang emergency lantaran saturasinya menurun.
"Saat itu, kami sudah minta ke pihak keluarga pasien yang meninggal dunia untuk bersabar menunggu ambulans yang digunakan merujuk seorang pasien ke RSUD," kata Ramlah.
Namun sayangnya, kata dia, pihak keluarga tidak bisa bersabar dan tetap ingin membawa jenazah Darwis dengan menggunakan tandu.
"Intinya, kami sudah berusaha memberikan solusi, tapi begitulah kejadiannya," katanya.
Dia menambahkan, jenazah Darwis yang ditandu keluarganya hanya setengah perjalanan, sebelum dimuat sebuah mobil pick up yang diurus Kades Laliko, Kecamatan Campalagian, Polman.
"Sekali pun orang berkomentar apa, karena pada kenyataannya mereka (netizen) tidak mengetahui persoalan. Jadi, saya sudah berusaha sesuai dengan tupoksi ku," kata Ramlah. []