News Sabtu, 18 Februari 2023 | 15:02

Wasit Liga 2 Jualan Kembang Tahu, Istri Bergaji Rp 900 Ribu Setahun

Lihat Foto Wasit Liga 2 Jualan Kembang Tahu, Istri Bergaji Rp 900 Ribu Setahun Ketum PSSI Erick Thohir dan Waisr Liga 2 Rohani yang juga penjual kembang tahu di Jalan RS Fatmawati, Samping Pasar Cipete, Jakarta, Sabtu, 18 Februari 2023. (Foto: Twitter)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Fakta menarik diungkap Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Ditemukannya ada wasit Liga 2 Indonesia sehari-hari jualan kembang tahu dan istri bekerja tambahan dengan upah Rp 900 ribu setahun.

Diungkap Erick selepas dirinya bersama dua waketum menggelar rapat bersama seluruh executive committee (exco) pada Sabtu, 18 Februari 2023.

Kepada awak media yang menemuinya selepas memimpin rapat perdana, Erick mengungkap dirinya baru bertemu dengan seorang wasit Liga 2 bernama Rohani.

Wasit dimaksud tinggal di sebuah rumah sewa yang sangat sederhana. Sudah disewa sejak enam tahun lalu seharga Rp 700 ribu per bulannya.

Dari hasil berjualan kembang tahu, Rohani punya pendapatan kotor Rp 200 ribu per harinya. 

Untuk menambah penghasilan keluarga, istri Rohani bekerja di PAUD dengan gaji Rp 900 ribu per tahun.

Menurut Erick, wasit Liga 2 itu sekali tiup (memimpin pertandingan) honornya Rp 5,5 juta. Sementara setiap wasit paling banyak memimpin pertandingan 5-7 kali dalam satu musim kompetisi.

"Rumahnya kecil, berdagang tahu. Artinya apa, kalau kita mau bicara yang namanya perbaikan sistem perwasitan, salah satunya wasitnya pun harus kita perhatikan dapur dulu. Ini yang menjadi kunci," tuturnya.

"Artinya apa, minimal mereka harus bisa meniup 15 sampai 20 kali per musim. Tidak 5-7 kali," imbuh Menteri BUMN tersebut.

Ditegaskannya, hal seperti itu yang harus segera diperbaiki. Termasuk ada solusi dari Menteri Pemuda dan Olahraga yang juga waketum PSSI Zainudin Amali bahwa terhadap wasit bisa diberikan asuransi.

Erick Thohir dan Rohani. (Foto: Twitter)

"Pak Menpora bilang tadi, ayo kita beri asuransi, kita kasih asuransi nanti. Tapi kembali, kalau liganya gak jalan gak ada itu tadi," tutur Erick.

Isu ini kata Erick akan segera dibahas bersama dengan para Exco. Dalam rapat perdana yang dibahas adalah soal suporter. 

Baca juga: Piala Dunia U-20, PR Terberat Erick Thohir

"Isu suporter kita bahas utama hari ini, karena kita lihat sama-sama tadi malam sudah ada hal-hal yang tentu mengkhawatirkan," katanya. 

Diketahui terjadi kerusuhan suporter berada di luar lapangan pertandingan pada Jumat, 17 Februari 2023, antara Persis Solo dan PSIS Semarang.

Suporter bermaksud ikut masuk stadion menonton pertandingan di Stadion Jatidiri Semarang. Namun polisi menghalau karena pertandingan disebut tanpa penonton.

Erick menyebut, pihaknya tidak menyalahkan suporter, dan tidak menyalahkan pihak kepolisian.

Baca juga: Erick Thohir Terpilih Sebagai Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027

"Itu semua warga Indonesia yang punya keluarga di rumah masing-masing. Kalau ada polisi terkena batu, ada istrinya. Kalau ada suporter yang kena apa-apa, ada keluarganya," katanya.

Menurut Erick, itu sama dengan kondisi wasit yang sudah dilihatnya. 

"Ayo kita kasih empati, jangan selalu kita nyalahin wasit, wasit, tetapi kita tidak hadir di belakang mereka untuk menjaga mereka, tidak ada. Ketika mereka di lapangan, mereka bisa jadi tumbal. Nah ini, artinya apa yes teknologi, tapi teknologi tanpa manusianya sama saja bohong," ungkapnya.

Karena itu kata dia, PSSI akan mendorong perbaikan perwasitan, dan sistem pertandingan.

"Jangan ada persepsi, seakan-akan sepak bola ini yang merusaknya wasit. Hadir, ayok lihat kehidupan sehari-hari (wasit), ini di Jakarta, lho," katanya. 

Erick menegaskan komitmen, Exco dan waketum, mendorong semuanya berempati. Dalam setiap mengambil keputusan harus pakai hati bukan pakai kekuasaan.

"Kita harus mengambil keputusan berdasarkan data dan fakta serta dan solusi yang bisa diberikan. Bukan hanya kekuasaan arogansi," tandasnya. 

Di awal Erick menegaskan soal persiapan Piala Dunia U-20 yang tinggal 93 hari, menjadi sangat prioritas. 

"Karena itu pada Senin atau Selasa, pak Zainudin Amali akan berganti jaket sebagai Menpora mengundang kami untuk khusus untuk bicara U-20. Kenapa isu soal pemain tetap didorong, Pak Zainudin sudah menelepon beberapa klub untuk tetap komit untuk merah putih, merah putih harus prioritas," sebutnya.

Ericka mengingatkan, Indonesia tidak bisa menciptakan timnas terbaik kalau liga tidak dibenahi. Fakta hari ini, Liga Indonesia dihitung salah satu terbawah di Asia Tenggara.

"Nah ini, yang harus diperbaiki supaya ada kesinambungan antara pembinaan, liga profesional dan tim nasional," jelasnya. "Kita dorong, isu pemain tetap kita tuntaskan bagaimana keterbukaan hati dari pemilik klub itu sendiri," tuturnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya