Aceh Barat daya - Kotak amal masjid sepertinya menjadi sasaran empuk bagi maling di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh. Sejauh ini, ada yang terungkap dan ada yang belum.
Untuk mendapat uang cash dengan mudah tanpa pikir panjang, sepertinya kotak amal masjid menjadi salah satu pilihan bagi maling. Sebab, kondisi masjid yang sewaktu-waktu kosong menjadi waktu yang tepat bagi maling beraksi.
Berkaca dari beberapa kasus pembobolan kotak amal yang terjadi di Abdya, aksi maling dilakukan pada jam-jam tertentu atau saat kondisi masjid kosong, seperti jam tengah malam saat masyarakat terlelap tidur.
Seperti kasus yang terjadi, Jumat, 3 Desember 2021 dimana seorang pria terekam CCTV membongkar celeng masjid Baitul Qudus di Desa Pinang, Kecamatan Susoh. Aksi ini dilakukan sekira pukul 03.00 WIB.
Beberapa waktu lalu, atau pada Minggu 11 Juli 2021, kasus serupa juga terjadi, kotak amal Masjid Baitul Qhahar Desa Durian Rampak, Kecamatan Susoh juga di bongkar maling.
Kemudian, kotak amal Masjid Gampong Paya, Kecamatan Manggeng kabupaten setempat juga dibobol maling pada Rabu, 7 Juli 2021 pukul 02.20 WIB. Pelakunya, berhasil ditangkap saat sedang menghitung uang di tengah sawah.
Kotak amal jemaah masjid Desa Pante Gelumpang Kecamatan Tanggan-tanggan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, juga ikut dibongkar maling, pada Jumat pagi, 29 Oktober 2021.
Alhasil, isi kotak amal yang diperkirakan berjumlah jutaan rupiah, yang bersumber dari sumbangan jemaah, raib dibawa kabur maling.
"Maling ini tidak bisa membawa kabur celengan, sebab dirantai. Namun, isinya diambil dengan cara memecahkan kaca," kata Parmizal, warga setempat kepada wartawan, Jumat, 29 Oktober 2021 lalu.
Dia berujar, raibnya uang di dalam kotak amal mulanya diketahui oleh salah satu jemaah yang hendak melaksanakan salat subuh. Setelah mengambil wudhu, jemaah ini masuk masjid dan sontak terkejut usai melihat kotak amal tidak berada di posisi semsetinya.
"Awalnya dilihat oleh salah satu jemaah salat subuh. Saat itu celengan sudah pecah kacanya, uangnya habis dibawa kabur," ucapnya.
Warga setempat pun menduga-duga, maling beraksi jelang subuh. Sebab, di masjid ini belum dipasang CCTV, sehingga pelaku sulit dikenali, ataupun dilacak keberadaannya.
"Belum ada CCTV. Warga baru tahu ketika hendak salat subuh," pungkasnya. []