Simalungun - Ruas jalan penghubung Kota Pematangsiantar-Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, longsor. Pengendara diminta hati-hati dan tidak melintas dengan tonase berlebih.
Ruas jalan longsor berada di Nagori Parmonangan Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.
Merespons kondisi tersebut, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Dandim 0207/SML Letkol Inf Roly Souhoka, Kasat Lantas Polres Simalungun AKP H Aritonang dan dari Kementerian PUPR meninjau jalan longsor tersebut, Selasa, 19 April 2022.
Bupati Radiapoh di lokasi menyebut, ada tiga titik longsor di wilayahnya saat ini, dan yang terparah di daerah Pondok Bulu atau Nagori Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan.
Pihaknya kata Bupati Radiapoh, telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dalam ini Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumut untuk segera menangani jalan longsor tersebut.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kepala BBPJN Sumatra Utara Bapak Brawijaya untuk segera menangani jalan ini. Karena ini merupakan jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Simalungun dengan beberapa kabupaten di Sumatra Utara," katanya.
Baca juga:
Edy Rahmayadi Janjikan Perbaikan Ruas Jalan di Simalungun, Ini Panjangnya
Keberadaan jalan tersebut kata dia, sangat strategis. Dan karena tidak ada jalan alternatif lain, pihaknya meminta jalan tersebut segera ditangani.
"Dikhawatirkan akan menyebabkan persoalan sosial, serta akan mengakibatkan ekonomi di Sumatra Utara ikut terganggu, yang gilirannya dapat menjadi masalah nasional," tandasnya.
Selain itu, Bupati Radiapoh menyebutkan bahwa jalan tersebut juga merupakan jalan menuju kawasan pariwisata super prioritas, yaitu Danau Toba. "Jadi ini juga tugas kita untuk menjaga dan merawat jalan kita ini," katanya.
Dia berharap penanganan jalan tersebut sudah selesai jelang hari libur Lebaran. Demi memudahkan akses jalur darat masyarakat untuk berlibur atau melakukan mudik.
Kepada masyarakat maupun pengguna jalan, dia meminta untuk berhati-hati saat melakukan perjalanan terutama di wilayah rawan longsor.
"Kepada para pemilik angkutan, kami harapkan agar tidak melebihi tonase angkutannya ketika melintasi jalan ini," tegasnya.
Kasat Lantas Polres Simalungun AKP H Aritonang menyampaikan, pihaknya akan melakukan pengamanan di lokasi-lokasi rawan longsor dan segera membuat pos pengamanan.
"Kami juga akan melakukan jalur buka tutup ketika jalan ini tidak bisa dilintasi oleh dua kendaraan. Diharapkan ini dapat membantu masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari Siantar menuju Parapat, maupun sebaliknya," kata Aritonang. []