Jakarta - Pemain asing yang juga kapten PSM Makassar Wiljan Pluim, yang diganjar kartu merah saat melawan Persik Kediri kemungkinan akan mendapat hukuman tambahan dari komisi disiplin PSSI.
Hal itu akibat umpatan Pluim terhadap wasit Zeitman Pangaribuan asal DKI Jakarta di laga melawan Persik Kediri.
Pemain berusia 33 tahun itu diduga mengeluarkan kata kasar ke wasit Zeitman sehingga dia dikartu merah.
Bukan hanya Pluim yang terancam hukuman tambahan, PSM Makassar juga akan mendapatkan hukuman berlipat dari komisi disiplin karena beberapa insiden yang terjadi saat pertandingan melawan Kediri dan saat melawan Persib Bandung.
Diantaranya saat melawan Persib, dimana salah seorang oknum suporter menyalahkan flare saat pertandingan sedang berlangsung di Stadion BJ Habibie pekan lalu.
Dari insiden tersebut kemungkinan PSM Makassar akan menerima hukuman denda paling banyak Rp 50 juta.
Selain itu saat melawan Kediri, pemain PSM terlambat masuk ke lapangan saat pertandingan babak kedua dimulai.
Selain pemain dan beberapa klub, komisi disiplin juga kemungkinan akan memanggil wasit Zeitman Pangaribuan asal DKI Jakarta yang memimpin laga Persik kontra PSM.
Dimana saat memimpin laga, ada beberapa keputusan kontroversial wasit Zeitman. Yang paling fatal saat Rasyid Bakri dilanggar oleh bek lawan menggunakan dua kaki, namun wasit tidak bereaksi apa-apa, padahal pelanggaran itu berpotensi mengakhiri karir sepakbola Rasyid.
Kemudian pelanggaran lainnya, saat Rasyid Bakri ditekel dari belakang di kotak penalti, namun wasit tidak menganggap itu pelanggaran.
Ketiga pelanggaran keras terhadap Yance Sayuri juga tidak ada tindakan dari wasit, bahkan dia tidak mengganjar pemain Persik dengan kartu. []