Mamuju - Wisudawan Sekolah Tinggi Teologi (STT) Sulawesi Barat (Sulbar) diharapkan dapat menutupi kekurangan tenaga di Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB).
Hal tersebut disampaikan Ketua STT Sulbar, Robert P Borrong, saat dikonfirmasi wartawan usai wisuda, Senin, 12 September 2022.
Robert mengungkapkan, STT Sulbar didirikan lantaran Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) kekurangan tenaga.
"Jadi, diharapkan mereka (wisudawan) bisa memenuhi kekurangan-kekurangan itu," kata Robert.
Ia juga mengungkapkan, dengan ilmu yang dimiliki para wisudawan dapat mengembangkan pelayanan, sehingga gereja dan masyarakat bisa lebih maju.
"Kami memiliki dua program studi yakni Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (PAK)," katanya.
Mahasiswa dari program studi Teologi dididik untuk menjadi pendeta, sementara program studi PAK dididik untuk menjadi guru mulai dari SD hingga SMA sederajat.
"Kalau mereka tidak bisa menjadi PNS, mereka bisa mengabdikan diri di pedalaman untuk mendidik masyarakat yang kekurangan guru," kata Robert.
Sebanyak 13 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi (STT) Sulawesi Barat (Sulbar) diwisuda.
Untuk diketahui, dari 13 orang mahasiswa STT Sulbar yang diwisuda hari ini, sebanyak 10 orang dari program studi PAK dan tiga orang Teologi. []