Jakarta - Ketua Umum GP Ansor sekaligus Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, meminta kader GP Ansor siap menghadapi tantangan kebinekaan, salah satunya dari aktivitas-aktivis eks anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan eks Front Pembela Islam (FPI).
Yaqut mengatakan hal tersebut saat membuka Konferensi Besar (Konbes) XXV GP Ansor di Kalimantan Selatan, dikutip Kamis, 31 Maret 2022.
"Jadi konsep kongres ke depan itu benar-benar mengantisipasi situasi kebangsaan yang semakin menurut saya tidak mudah. Tantangan kebinekaan masih saja muncul, tantangan itu masih saja muncul, kemudian kelompok-kelompok agama yang menggunakan sebagai tool atau alat untuk memperjuangkan kepentingannya juga masih masif gerakannya," kata Yaqut.
Baca juga: 6 Laskar FPI Dibunuh, GP Ansor Bela Polisi
Yaqut mengatakan pemerintah telah mampu membubarkan HTI dan FPI. Akan tetapi, menurutnya eks anggota organisasi terlarang itu masih terus bergerak di bawah tanah.
"Meskipun kita mampu membubarkan HTI dan FPI bersama pemerintah, tetapi mereka masih berkelindan di bawah tanah, masih bergerak dengan cara mereka, ini pekerjaan-pekerjaan semua nih, ini tolong dipikirkan," ucapnya.
Yaqut mengatakan GP Ansor tak boleh membiarkan pemerintah sendiri untuk menghadapi eks anggota HTI dan FPI itu. Terlebih, kata dia, GP Ansor adalah terdepan dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Tentu kita tidak bisa membiarkan aparatur negara untuk menghadapi mereka sendiri, eks HTI, eks FPI yang sejenis, gitu ya. Kita tidak bisa serahkan kepada aparatur negara untuk menghadapinya sendiri," ujarnya.
Baca juga: Dua Polisi Pembunuh Laskar FPI Divonis Bebas, GP Ansor: Solusi Terbaik
"Kita sebagai warga masyarakat, sebagai warga bangsa, sebagai masyarakat sipil kita memiliki kewajiban yang sama, apalagi Ansor dan Banser yang mendeklarasikan dirinya sebagai garda terdepan atas pertahanan NKRI," ucapnya menambahkan.
Lebih lanjut, Yaqut meminta GP Ansor merumuskan cara-cara untuk menghadapi eks anggota HTI dan FPI itu. Dia berharap cara itu bisa dirumuskan di kongres GP Ansor.
"Ini juga tolong dipikirkan, tolong dianalisa, dilihat apa kebutuhan, apa keperluan organisasi dengan melihat situasi yang berkembang seperti sekarang ini. Jangan asal membuat kongres, mempersiapkan kongres itu acaranya itu tok jangan, tapi substansinya itu harus dipikirkan," ucapnya.
"Saya yakin dengan semangat yang dimiliki oleh sahabat-sahabat sekalian ini apa yang kita harapkan bisa di Konbes ini dirumuskan dengan baik," ujar Yaqut lagi. []