Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas menyatakan siap memasarkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ke pasar internasional.
Zulhas mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri penutupan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo (AOE) 2022.
"Pameran ini penting untuk memperkenalkan produk-produk unggulan kita. Dari pameran inilah kita bisa mendapatkan data-data buyer maupun investor yang nanti bisa ditindaklanjuti menjadi konsumen besar. Sekali lagi apresiasi untuk Apkasi, tambah sukses dan jaya selalu," kata Zaulhas dalam keterangannya, Sabtu, 23 Juli 2022.
Dalam sambutannya, dia mengapresiasi pameran tahunan itu. Ia pun mengajak masyarakat bersyukur karena Indonesia mampu melewati dua tahun masa pandemi, sehingga AOE 2022 ramai dikunjungi.
"Kita syukuri juga walaupun pandemi berlangsung 2 tahun, ekonomi Indonesia masih tumbuh di atas lima persen, lebih baik dibanding China 4,8 persen, Singapura 3,4 persen, Korea Selatan 3,07 persen, yang bahkan AS pun hanya 4,29 persen," ujarnya.
Menariknya, kata dia, yang menopang 61 persen ekonomi nasional adalah UMKM dan menyerap tenaga kerja 97 persen.
Karena itu Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengembangkan toll way agar UMKM bisa berkembang cepat.
"Pertama untuk segmen di dalam negeri, kita akan mengembangkan sejuta UMKM, yang mana sejuta UMKM yang sudah ada akan dikembangkan dengan berbagai program pemerintah seperti KUR dan lain-lain, serta kolaborasi dengan pengusaha-pengusaha besar yang saling menguntungkan," tuturnya.
Zulhas mengaku berdialog dengan pengusaha-pengusaha ritel yang memiliki jaringan hingga ke kampung-kampung untuk diajak kerja sama mendorong UMKM.
"Keberadaan usaha ritel besar ini tentu kita dukung dan tidak kita ganggu. Mereka ini memiliki gudang logistik di kabupaten masing-masing provinsi dan bentuk dukungan mereka akan kita wajibkan melalui Permendag yang sedang kita godog sekarang, untuk membina warung-warung yang ada di sekitarnya," kata dia.
Hal kedua untuk segmen ke luar negeri, lanjutnya, Kemendag juga tengah menjalin kerja sama dengan internasional untuk membuka jalur distribusi baru.
"Dulu hub kita itu terpusat di Singapura untuk pasar Eropa, Amerika, dan itu sudah bagus. Sekarang ini kita akan bikin hub yang baru yakni melalui Dubai. Melalui hub ini, nantinya kita bisa memasarkan produk-produk ke pasar Timur Tengah dan Afrika," ucap Mendag Zulhas.[] (ANTARA)