Jakarta - Sejumlah pelaku pariwisata di Labuan Bajo melakukan aksi protes dalam bentuk mogok kerja selama satu bulan. Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk protes dalam penetapan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo (TNK), Senin 1 Agustus 2022.
Aksi mogok yang dilakukan itu menolak keras penetapan biaya ke TNK yakni Pulau Komodo, Pulau Padar dan kawasan perairan di sekitarnya menjadi Rp 3,75 juta per orang untuk periode satu tahun.
Baca juga:
Buntut Kenaikan Tarif Masuk TNK, Pelaku Wisata di Labuan Bajo Mogok Kerja Mulai Hari Ini
Tiga Orang Diamankan Terkait Demo Ricuh Tolak Kenaikan Tarif Masuk TNK di Labuan Bajo
Meskipun dijaga ketat aparat keamanan, namun aksi yang tidak jauh dari Bandara Komodo Labuan Bajoitu berakhir ricuh. Sebanyak tiga orang massa aksi pun langsung diamankan Polres Manggarai Barat
Menurut Ketua Astindo Labuan Bajo, sebanyak 10.000 wisatawan batal berwisata ke Labuan Bajo yang merupakan dampak kenaikan tarif masuk TNK. Belum lagi pembatalan juga dilakukan terhadap travel agen, kapal-kapal dan hotel yang lain, yang jumlahnya sangat banyak.
Kata dia, wisatawan batal berwisata ke Labuan Bajo bukan karena demo yang berlangsung beberapa hari ini. Tetapi setelah mengetahui tarif masuk TNK naik berkali lipat.
Baca juga:
Kapolda NTT Jamin Keamanan Wisatawan di Labuan Bajo Pasca Demo Tolak Tarif ke TNK