Jakarta - Dalam rangka mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Korea Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan tinjauan ke Instalasi Pemurnian Air (IPA) atau Water Purification Plant di Hwaseong.
Instalasi Pemurnian Air di Hwaseong merupakan unit produksi pengolahan air pertama yang dikelola secara pintar untuk sistem penyediaan air minum kota metropolitan. Sistem produksi pemurnian air ini dikelola secara hemat biaya dan rendah karbon.
Proses pengolahan air dioperasikan secara otomatis dengan menerapkan sistem operasi otonom di mana sistem ini dapat memprediksi dan mengontrol penggunaan daya secara real time.
IPA Hwaseong dikelola menggunakan artificial intelligent (AI) dengan empat langkah. Langkah pertama, pengumpulan data dan analisis dalam waktu 3 tahun terakhir.
Langkah kedua, pengembangan algoritma AI yang terdiri dari automasi fasilitas, machine learning, dan deep learning. Langkah ketiga, pengembangan model AI terdiri dari proses pemurnian menggunakan AI dan penyesuaian sistem operasi terintegrasi.
Langkah keempat, uji coba operasi yang terdiri dari modifikasi AI, optimalisasi AI dan operasi real time. Dengan teknologi ini, pengoperasian dapat menghemat biaya, energi serta mencegah insiden dan human error.
IPA Hwaseong memiliki kapasitas produksi 3.000 liter/detik, di mana saat ini sudah melayani 762 ribu pelanggan di Kota Hwaseong dan sekitarnya.
"Kami sudah melihat di Hwaseong Water Purification Plant, menurut saya ini adalah the best available technology yang sudah diaplikasikan oleh Korea Selatan sehingga siap minum dan sangat reliable karena sumber airnya dari bendungan yang bersih, dialirkan ke IPA, dilakukan proses proses pengolahan konvensional (koagulasi, flokulasi, sedimentasi dan filtrasi dengan karbon aktif) dan pengolahan akhirnya dilakukan dengan metoda ozonisasi," kata Menteri Menteri Basuki dalam keterangannya, Kamis, 28 Juli 2022.
Pembangunan IPA merupakan salah satu kerja sama yang disepakati antara Indonesia dengan Korea Selatan untuk pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menteri Basuki mengatakan pada tahap awal, IPA di IKN Nusantara ini direncanakan berkapasitas 600 liter/detik, di mana 300 liter/detik akan dibangun dengan hibah dari Korea Selatan mulai tahun 2023 yang akan datang.
Sedangkan 300 liter/detik lainnya akan dibangun oleh Kementerian PUPR melalui dana APBN.[]