Minahasa - Seorang bocah berinisial KT (6) di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut) meninggal dunia setelah dirujuk ke rumah sakit (RS). Korban diduga meninggal akibat infeksi virus rabies.
"Korban digigit anjing dua bulan lalu tapi tidak disuntik vaksin. Meninggal saat dirujuk ke RS," ungkap Kepala Puskesmas Tombatu, Minahasa Tenggara Dintje Koyong, Senin 18 Juli 2022.
Dintje menjelaskan, pada awalnya korban dirawat di Puskesmas Tombatu, Rabu 13 Juli, dengan keluhan muntah-muntah, dan mual disertai panas.
Setelah dirawat di Puskesman selama kurang lebih satu jam, korban kemudian dirujuk ke rumah sakit sebab diduga terinfeksi virus rabies.
"Dirawat di Puskesmas kurang lebih 1 jam lebih, kemudian dirujuk karena dicurigai suspek atau terduga rabies berdasarkan gejala dan data yang ada," bebernya.
Saat dirawat di Puskesmas keluarga korban tidak pernah menyampaikan bahwa korban pernah digigit anjing dua bulan yang lalu, sehingga korban hanya diberi obat biasa untuk mengatasi gejalanya.
"Diperiksa oleh dokter, diberi minum obat untuk mengatasi mual, muntahnya dan obat panas," ujarnya.
Setelah pemeriksaan lebih lanjut di RS Noongan, korban diketahui terinfeksi rabies akibat gigitan anjing yang diterimanya pada Mei lalu.
Melihat kondisi korban yang semakin parah, pihak RS Noonga kemudian merujuk kembali korban ke RS Malalayang. Namun, korban meninggal dunia di perjalanan. []