Hukum Sabtu, 10 September 2022 | 13:09

Kasus Cabut Nyawa Santri Gontor, Polisi Temukan CCTV dan Tongkat Kayu

Lihat Foto Kasus Cabut Nyawa Santri Gontor, Polisi Temukan CCTV dan Tongkat Kayu Pemeriksaan kasus kematian seorang santri bernama Albar Mahdi di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo [Foto: Beritajatim]

Jakarta - Aparat kepolisian menemukan bukti rekaman CCTV atau kamera pengawas yang bisa menjadi bukti petunjuk penting untuk menguak kronologi penganiayaan hingga menewaskan Albar Mahdi (17). 

Albar Mahdi merupakan santri Ponpes Modern Gontor, Ponorogo. Dia tewas dengan ditemukannya sejumlah luka lebam di dada dan sekujur tubuh.

"Kita amankan rekaman CCTV di lokasi kejadian," kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono di Ponorogo, Jawa Timur, dikutip Sabtu, 10 September 2022.

Baca jugaBengis! Santri Gontor Bernama Albar Mahdi Tewas Dianiaya di Pondok

Selain rekaman CCTV, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti lain. Mulai dari tongkat kayu, botol air kemasan, minyak kayu putih, becak, hingga pakaian dan barang-barang milik korban.

"Kami terus lengkapi materi penyelidikan, baik pengumpulan barang bukti, dan mintai keterangan saksi," ucapnya dikutip dari Antara.

Kasus dugaan penganiayaan hingga mengakibatkan meninggalnya salah satu santri pondok pesantren Gontor Ponorogo, Albar Mahdi, menjadi perhatian masyarakat luas.

Polisi dituntut untuk segera mengungkap kasus ini dan menetapkan tersangka.

Kapolres Ponorogo menambahkan, berdasarkan hasil autopsi dari tim forensik diperoleh adanya luka akibat benda tumpul di bagian tubuh korban.

Tapi apakah hal itu menjadi penyebab kematian korban, pihaknya enggan memberikan penjelasan, karena hanya akan dijelaskan oleh ahli.

"Untuk apakah luka tersebut menjadi penyebab kematian, biar ahli yang akan menyampaikan," ucapnya.

Pada saat bersamaan, Jumat kemarin telah dilakukan autopsi pada jenazah santri yang tewas diduga dianiaya, oleh tim forensik Polda Sumsel selama enam jam.

Hasil autopsi, menjadi sangat penting untuk pemenuhan materi proses penyelidikan ke tahap selanjutnya.

Dari hasil olah TKP dan pra-rekonstruksi yang dilakukan tim Satreskrim Polres Ponorogo, ditemukan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam insiden penganiayaan tersebut. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya