Jakarta - Menutup tahun dengan pencapaian gemilang, band asal Bogor, Starrducc, resmi merilis mini album terbaru bertajuk Starrducc III pada 19 Desember 2025. Album ini menjadi kelanjutan dari kolaborasi internasional mereka bersama label Jepang, P-VINE Records, setelah sebelumnya merilis dua single Hujan Poyan dan Garis Edar.
Mini album ini berisi enam lagu yang disebut vokalis Mirakei sebagai "badai yang akhirnya reda, tenang tapi meninggalkan jejak". Lagu-lagu tersebut tumbuh dari pengalaman cinta, kehilangan, dan berbagai emosi yang mengendap selama proses kreatif mereka.
Dengan pendekatan lirik yang atmosferik dan emosional, Starrducc III menjadi salah satu rilisan paling personal dari band ini.
Starrducc yang digawangi oleh Mirakei, Adji dan Bani dari The Jansen, serta Andreas dan Daniel, menggabungkan nuansa dream pop dengan sentuhan bossanova dan jazz. Hasilnya adalah warna pop romantis yang mengawang, penuh gema dan ruang, seperti menatap bintang dari lembah gunung, dingin, menenangkan, namun menyimpan kesepian.
"Materi sekarang lebih dreamy dan cocok untuk menemani perjalanan liburan Natal dan tahun baru," ujar Adji, dikutip Opsi pada Jumat, 19 Desember 2025.
Proses kreatif album ini berlangsung lintas kota secara daring. Adji menulis seluruh lirik, sementara Andreas dan Bani menggarap notasi di Bogor. Setelah draft lagu selesai, mereka berdiskusi bersama untuk mencocokkan nada dasar vokal Mirakei dan menyusun pola drum bersama Daniel.
Proses rekaman dilakukan secara intens selama sepekan di rumah sewaan dengan peralatan sendiri, dibantu oleh Nabil Hatomi sebagai juru rekam dan pengarah vokal, Muhamad Nurdin sebagai penyunting, serta Ayu Muthia Zahra sebagai penyanyi latar.
Salah satu lagu yang paling membekas bagi Mirakei adalah Kamboja. Ia menyebut lagu ini sebagai pelepasan emosi yang telah lama dipendam.
"Rasanya cemas, dan anehnya menenangkan. Akhirnya bisa menghela napas setelah terlalu lama menahannya. Mungkin gak nyaman, tapi rasanya menyembuhkan," ucapnya.
Dari sisi visual, Starrducc kembali menggandeng Catarina Prasetyo Putri untuk mengerjakan ilustrasi sampul album dengan medium cat air. Ciri khas karakter bebek yang selalu muncul di setiap rilisan Starrducc tetap dipertahankan, dengan tambahan satu jenis bebek baru sesuai urutan EP.
"Tanpa Catarina, ilustrasi yang sudah identik dengan Starrducc mungkin tidak akan pernah ada," tutur Mirakei.
Album Starrducc III kini tersedia di seluruh platform streaming digital secara global, kecuali wilayah Israel. Para pendengar disarankan menggunakan headphone untuk merasakan atmosfer musik secara maksimal.
Starrducc juga tengah mempersiapkan video live session dari seluruh lagu dalam EP ini, serta tur bertajuk Wisata Garis Edar yang akan digelar di sejumlah kota di Pulau Jawa pada Januari 2026.
Baca juga: Albert Tanabe Hadirkan Trilogi Cinta dalam EP Pendar di Matamu
Baca juga: Joni Kemon Hidupkan Wibawa Rock N Roll Lewat Single Damkar (Pantang Pulang)
Dengan lebih dari 206 ribu pendengar dan 2,1 juta total streaming sepanjang tahun ini, peluncuran Starrducc III menjadi penanda kesiapan Starrducc untuk memperluas jangkauan musikal mereka dan memperbanyak jadwal panggung di tahun mendatang. []