Jakarta - Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bakal dilengkapi amunisi tidak terbatas saat mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv akhir Juni mendatang.
Komandan Paspampres Mayjen Tri Budi Utomo mengatakan Ukraina memberi sejumlah izin khusus mengenai persenjataan. Selain soal amunisi, ada pula keistimewaan soal jenis senjata yang digunakan.
"Dari pihak Ukraina juga sudah memberi kita keleluasaan untuk membawa senjata laras panjang sesuai dengan jumlah personel Paspampres kita dengan amunisi yang tidak terbatas," kata Tri saat dihubungi wartawan, dikutip Opsi, Jumat, 24 Juni 2022.
Baca juga: Skema Penjagaan Presiden Jokowi Selama di Ukraina-Rusia
Tri menyampaikan, Paspampres akan menerjunkan 39 orang personel dalam lawatan Jokowi ke Kyiv. Pasukan yang diterjunkan pernah ditempa di sejumlah pasukan elite TNI antara lain Kopassus, Denjaka, hingga Paskhas.
Menurutnya pasukan akan dibagi ke dalam tiga tim, yaitu tim utama yang melekat ke Jokowi, tim penyelamatan, dan tim pendahulu. Untuk tim pendahulu akan berangkat lebih awal ke Kyiv untuk mempersiapkan kunjungan Jokowi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memberi kata sambutan pada Perayaan Natal Nasional 2021 pada Senin, 27 Desember 2021.(Foto:Opsi/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)
"Alhamdulillah kita juga tidak terlalu khawatir karena Paspampres ini ada dari Kopassus, ada dari Denjaka, ada dari Paskhas ada. Alhamdulillah kita percaya diri," ujarnya.
Baca juga: Menlu: Presiden Jokowi Akan Temui Zelenskyy dan Putin
Paspampres juga menyiapkan rompi dan helm antipeluru untuk Presiden Jokowi dan para delegasi Indonesia. Perlengkapan itu bisa digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan.
Presiden Jokowi akan berkunjung ke Ukraina dan Rusia dalam misi perdamaian. Dia akan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Kunjungan akan dilakukan akhir bulan ini. []