Daerah Selasa, 24 Mei 2022 | 11:05

Pelabuhan Tanjung Emas dan Kawasan Industri Semarang Terendam Banjir Rob 1,5 Meter

Lihat Foto Pelabuhan Tanjung Emas dan Kawasan Industri Semarang Terendam Banjir Rob 1,5 Meter Ilustrasi banjir rob di Semarang. (foto: istimewa).

Jakarta - Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas dan kompleks industri Lamicitra di Kota Semarang terpantau pada Selasa, 24 Mei 2022, masih tergenang banjir rob dan gelombang tinggi, sehingga belum nampak aktivitas produksi.

Genangan banjir rob pada Selasa hari ini masih cukup tinggi, sekitar 1,25 meter hingga 1,5 meter dan menyebabkan akses jalan tertutup.

Sejumlah pekerja sejumlah pabrik di kawasan industri pelabuhan terlihat mengevakuasi sepeda motor yang kemarin terpaksa ditinggal di area parkir karena tingginya air. Mereka menuntun sepeda motor masing-masing sambil berjalan melewati genangan banjir rob setinggi pinggang orang dewasa.

Konah, salah seorang pekerja pabrik garmen di kawasan industri Pelabuhan Semarang mengaku nekat mengevakuasi sepeda motornya karena khawatir kerusakan semakin parah jika terlalu lama terendam banjir rob.

Pada saat mulai terjadi banjir rob kemarin, dirinya langsung menyelamatkan diri bersama rekan-rekan kerjanya tanpa sempat mengambil sepeda motor.

Dirinya berharap sepeda motornya tidak mengalami kerusakan parah dan banjir rob bisa segera surut.

"Info yang kami terima, banjir rob nanti bertambah jeru sehingga saya ke sini mengevakuasi motor saya," katanya dikutip dari Antara, Selasa, 24 Mei 2022.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, akibat banjir rob ini seluruh aktivitas produksi di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas dihentikan dan para pekerjanya diliburkan hingga menunggu pemberitahuan selanjutnya.

Seperti diketahui, banjir rob atau air pasang yang melimpah ke daratan dengan ketinggian 2 meter lebih melanda kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin, 23 Mei 2022, khususnya daerah di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas.

Ribuan pekerja dari sejumlah pabrik yang berada di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas menyelamatkan diri dari peristiwa tersebut. Selain sepeda motor dan mobil, ribuan unit mesin jahit serta mesin produksi pada sejumlah pabrik juga terendam banjir rob.

Puluhan kontainer atau peti kemas yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas juga tampak terendam banjir rob yang terjadi bersamaan dengan gelombang tinggi, serta diperparah dengan jebolnya tanggul laut di kawasan pelabuhan.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Retno Widyaningsih menyebut banjir rob dan gelombang tinggi yang terjadi akibat siklus akhir bulan setelah purnama dan bumi dengan bulan dalam posisi terdekat. Fenomena alam ini juga melanda kawasan pesisir di Kabupaten Rembang, Pati, Demak, Pekalongan hingga Tegal. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya