Jakarta - Bakal calon presiden (Bacapres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dipastikan akan berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tentang bakal calon wakil presiden (Bacawapres) pendampingnya pada Pilpres 2023 mendatang.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebut bahwa diskusi itu penting dilakukan mengingat Prabowo merupakan calon presiden yang akan meneruskan warisan Jokowi apabila terpilih sebagai presiden.
"Saya kira Pak Prabowo akan melakukan diskusi dengan semua tokoh. Lagi dengan seorang presiden penting karena ini adalah orang yang warisannya akan diteruskan," kata Muzani di DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Senin, 5 Juni 2023.
Komunikasi tentang calon wakil presiden, lanjutnya, akan dilakukan Prabowo kepada semua kekuatan partai politik yang memberikan dukungan kepada pihaknya, termasuk Jokowi.
Lebih lanjut, dia mengakui elektabilitas Prabowo naik lantaran endorse Jokowi. Meski demikian, Muzani menilai hal tersebut bukan satu-satunya faktor.
Ia mengatakan kedekatan Prabowo dengan Jokowi bukan sesuatu yang baru karena pernah berhadapan pada Pilpres 2014 dan 2019.
"Jadi, ada kesan endorsement dukungan. Hal itu kemudian membuat masyarakat senang. Karena orang Indonesia itu tidak suka kalau ada sesuatu yang kesannya berhadap-hadapan," ujarnya.
Oleh sebab itu, dia mengatakan cawapres Prabowo adalah orang yang bisa bekerja sama dalam melanjutkan warisan kepemimpinan Jokowi.
"Yang bisa bekerja sama dengan Prabowo dan melanjutkan warisan pemerintahan Pak Jokowi maupun pembangunan lainnya. Sehingga visi ini sebagai visi bersama. Saya kira itu bisa saja," tuturnya.
Terkait elektabilitas Prabowo yang berada pada posisi pertama, menurutnya hal itu disebabkan oleh persiapan dan dukungan semua kader Gerindra.
"Prabowo itu adalah calon presiden yang sudah lama kita gaungkan, saga menggaungkan sebagai calon presiden sejak 2020 ketika beliau awal-awal menjadi menteri pertahanan," ungkapnya.
Selain itu, dia menyebut dukungan internal partai kepada Prabowo dari berbagai survei sangat tinggi, sekitar 80 persen.
"Pemilih Gerindra itu memilih Pak Prabowo dan itu tertinggi di antara semua calon presiden. Artinya, Gerindra sangat support dan kuat," ucap Muzani.[]